FAJAR, MAKASSAR-Demoday Peningkatan Kapasitas Startup dan Penandatanganan Letter of Intent (LoI) kolaborasi antara Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop) berlangsung sukses pada 19-21 September di Hotel Gammara, Makassar. Acara ini dihadiri oleh 23 startup, dan 10 di antaranya dipilih sebagai startup unggulan karena dinilai paling menonjol dalam berbagai aspek.
Direktur Inkubasi Bisnis Teknologi dan Science Techno Park Unhas, Fauzi R. Rahim, mengungkapkan bahwa kerja sama antara Kemenkop UMKM dan Unhas telah berlangsung sejak lama.
“Proses ini adalah hasil akhir dari inkubasi yang dimulai dengan seleksi ketat startup. Setelah seleksi, startup yang terpilih menjalani pelatihan mencakup materi keuangan, hukum, hingga paket bisnis,” jelas Fauzi.
Afdal, Kepala Subdirektorat Kemenkop, juga menyatakan harapannya agar kolaborasi ini terus diperluas dengan semakin banyak mitra.
Mitra-mitra yang turut hadir dalam acara ini, termasuk PT Hadin Metavisi Akademika, PT Inovasi Benua Maritim, BRI Cabang Makassar, Bank Mandiri, BPD HIPMI Sulawesi Selatan, dan PT Saran Sulsel Ventura, menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan para wirausahawan muda.
Asisten Deputi Pengembangan Teknologi Informasi dan Inkubasi Usaha Kemenkop, Christina Agustin, mengunjungi berbagai stan startup, salah satunya Goodible. Ia menyatakan bahwa produk tas berbahan dasar rumput laut dari Goodible memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional.
Goodible, startup yang telah dirintis hampir setahun ini, didirikan oleh Asmi Citra Malina, S.Pi., M.Agr., Ph.D., bersama tim yang terdiri dari Rismayanti, S.S., M.Hum, Khairil, dan Adi. Produk unggulannya, tas yang terbuat dari bahan dasar rumput laut, diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan lingkungan global terkait penggunaan kantong plastik. Plastik membutuhkan waktu 300-500 tahun untuk terurai, sementara tas Goodible mudah didaur ulang, tahan lama, dan kuat.
