English English Indonesian Indonesian
oleh

Inovasi Teknologi Modular dan Bioflok pada Pembudidaya Ikan Nila dan Ikan Lele di Kolam Terpal

Kegiatan ini dibagi menjadi beberapa sesi. Sesi pertama adalah penyuluhan mengenai bioflok yang dibawakan oleh Andi Hamdillah, S.Pi., M.Sc., sedangkan materi mengenai budidaya modular ikan nila disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Jayadi, M.P. Budidaya ikan lele dengan sistem bioflok disampaikan oleh Dr. Nursyahran, S.Pi., M.Si., dan sistem analisis usaha serta pembukuan disampaikan oleh Dr. Ir. Ida Rosada, M.Si. Kegiatan kedua berupa pelatihan pembuatan bioflok untuk kolam bundar yang dilaksanakan pada 18 September 2024.

Prof. Jayadi juga menjelaskan bahwa penerapan teknologi modular adalah sistem pemeliharaan ikan yang dilakukan secara bertahap. Benih ikan dipelihara selama satu bulan di kolam pendederan (kolam I), lalu dipindahkan ke kolam penggelondongan (kolam II) dan dipelihara selama satu bulan lagi, sebelum akhirnya dipindahkan ke kolam pembesaran (kolam III) hingga mencapai ukuran konsumsi. Sistem ini berlangsung selama tiga bulan, dengan kepadatan ikan yang disesuaikan setiap kali perpindahan kolam.

Aplikasi teknologi bioflok merupakan solusi alternatif untuk masalah limbah nitrogen anorganik dari sisa pakan dan kotoran ikan. Teknik ini juga memberikan tambahan protein untuk meningkatkan pertumbuhan ikan dan efisiensi pakan. Bioflok terbentuk dari empat komponen utama: sumber karbon, bahan organik dari sisa makanan dan kotoran ikan, bakteri pembusuk, dan oksigen yang tersedia.

Pembentukan bioflok dilakukan dengan cara mengaduk bahan organik melalui aerasi hingga larut dalam air, merangsang pertumbuhan bakteri heterotrofik aerob yang mengurai bahan organik dan menyerap mineral seperti amonia, fosfat, serta nutrisi lainnya yang ada di air. Koloni bakteri ini akan memperbaiki kualitas air dan mendaur ulang bahan organik menjadi sumber makanan bagi ikan.

News Feed