FAJAR, POLMAN– Semangat melestarikan lingkungan hidup semakin menguat di Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Dalam rangkaian kegiatan Climate Innovation Generation Program (CIGPro) 2024, ratusan bibit mangrove ditanam di sepanjang pesisir Pantai Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo. Kegiatan ini melibatkan siswa SDN 060 Inp Mampie, para guru, serta masyarakat setempat sebagai langkah nyata menjaga ekosistem pesisir dan mengurangi abrasi.
Tidak hanya penanaman mangrove, acara yang diinisiasi oleh Sahabat Penyu ini juga dimeriahkan dengan pelepasliaran penyu hijau ke habitat aslinya. Momen pelepasan ini menjadi puncak acara yang ditunggu-tunggu, menimbulkan harapan besar bagi kelestarian ekosistem laut di wilayah tersebut.
“Kami sangat senang bisa ikut serta dalam kegiatan ini,” ungkap Tika, salah satu siswa peserta. “Menanam mangrove dan melepasliarkan penyu hijau membuat saya merasa turut berperan dalam menjaga alam.”
Ketua Sahabat Penyu, Muhammad Yusri, menyampaikan bahwa program penanaman mangrove ini berbeda dari aksi serupa. Para peserta, khususnya siswa, tidak hanya berpartisipasi dalam penanaman tetapi juga terlibat dalam pemantauan dan perawatan bibit mangrove selama dua tahun ke depan. “Kami akan melakukan pemantauan rutin untuk memastikan bibit yang ditanam tumbuh dengan baik,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk menjaga kelestarian kawasan Pantai Mampie, yang juga dikenal sebagai rumah bagi penyu hijau. Dengan melibatkan generasi muda, diharapkan kesadaran lingkungan dapat tumbuh sejak dini, membawa dampak positif bagi masa depan ekosistem pesisir dan laut di Polewali Mandar.
