FAJAR, MAKASSAR- Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP) berkontribusi terhadap pengembangan industri pelabuhan melalui riset dan inovasi. Mengintegrasikan teknologi yang mendukung produktivitas, efisiensi energi dan keselamatan kerja di terminal operasi.
Yakni menerapkan sistem kerja alat RTGC di terminal peti kemas New Port Makassar. Penerapan teknologi ini mencakup sistem sensor, sistem kontrol posisi- Anti ayunan- Anti benturan dan sistem monitoring pada RTGC.
Rubber Tyred Gantry Crane (RTGC) adalah alat umum yang digunakan pada terminal peti kemas untuk mengangkat dam menyusun petikemas, Cara kerjanya adalah dengan mengayunkan peti kemas ke tempat yang dituju.
Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dr. Eng. Abdul Kadir Muhammad, S.T, PG.Dipl,M.Eng menjelaskan, terciptanya inovasi dilatarbelakangi, sering terjadinya human error berupa tabrakan terutama dari sisi materi, Adanya kebocoran pada kontainer setelah spreader menabrak kontainer dari atas.
Juga terkadang operator melakukan peredam dengan cara dibenturkan. Akibat seringkali terjadi pemborosan energi karena ayunan yang dilakukan salah, belum lagi ancaman keselamatan akibat ayunan atau benturan yang kurang tepat.
Karena itu, kata dia, target kerja Smart RTG Crane karya PNUP ini adalah memastikan RTG Crane bekerja tanpa ayunan dan benturan berlebih pada peti kemas. Sensor-sensor yang ada dalam teknologi itu dirancang untuk mengukur jarak antara peti kemas dengan pembatas obyek di sekitarnya. Juga dapat mengukur posisi atau sudut beban pada spreader saat terjadinya ayunan.
