English English Indonesian Indonesian
oleh

Israel dan Hizbullah Makin Tegang dan Satu WNI Terluka, Dave Minta Kemenlu Terus Pantau Lebanon

FAJAR, JAKARTA–Ketegangan antara Israel dan kelompok pejuang Hizbullah Lebanon meningkat. Itu setelah Israel diduga meledakan ribuan pager dan walkie-talkie yang digunakan para pejuang Hizbullah sebagai alat komunikasi yang menimbulkan banyak korban.

Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono pun meminta Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melalui KBRI di Beirut untuk terus memantau situasi di Lebanon. Hal itu mengingat insiden yang mengguncang Lebanon terjadi selama dua hari berturut-turut.

“Yang terjadi di Lebanon ini tentu mengkhawatirkan juga, dan tentu kita juga terus meminta agar Kementerian Luar Negeri melalui KBRI-nya atau pun melalui jaringan yang kita miliki untuk terus memantau situasi di sana,” kata Dave kepada media, di Jakarta, Jumat (20/9/2024) dikutip dari dpr.go.id.

Politisi Golkar itu juga meminta pemerintah untuk segera bertindak dan melaksanakan evakuasi warga negara Indonesia (WNI) untuk kembali ke Tanah Air, atau ke tempat yang lebih aman.

“Segera sigap mengevakuasi siapa pun masyarakat Indonesia yang membutuhkan bantuan pemerintah untuk dievakuasi keluar dari Beirut untuk ke tempat yang lebih aman,” tegasnya.

Radio genggam atau walkie-talkie, yang digunakan oleh kelompok pejuang Hizbullah meledak pada hari Rabu di selatan Lebanon, di pinggiran kota Beirut dan Lembah Bekaa. Insiden tersebut mengakibatkan 20 orang tewas dan lebih dari 450 orang terluka.

Sementara dalam peristiwa ledakan ribuan pager pada hari Selasa,  12 orang tewas dan hampir 3.000 orang terluka. Bahkan seorang WNI juga menderita luka ringan karena terkena percikan ledakan saat tengah berada di dekat lokasi. (amr)

News Feed