English English Indonesian Indonesian
oleh

Go Publik, PKB Beri Peran Penting kepada Anak Muda

FAJAR, MAKASSAR – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) Zona VII pada 19-21 September 2024, di Batulapisi, Malino, Kabupaten Gowa.

DPW PKB Sulawesi Selatan (Sulsel) ditunjuk sebagai tuan rumah SPP Wilayah VII, yang meliputi Sulsel, Sulawesi Barat (Sulbar), Sulawesi Utara (Sulut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulawesi Tengah (Sulteng), dan Papua. Total peserta yang hadir mencapai 298 orang.

Peserta SPP ini berasal dari berbagai kalangan, termasuk Anggota DPRD Kabupaten/Kota, Provinsi, dan DPR RI. Acara ini juga melibatkan Ketua DPW PKB dari wilayah Sulsel, Sulbar, Sulteng, Sulut, Sultra, serta berbagai daerah di Papua, termasuk Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, hingga Gorontalo.

Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad, menyampaikan bahwa SPP Zona VII sempat tertunda beberapa kali, menunggu selesainya Muktamar sebelum bisa diselenggarakan. Namun, penundaan tersebut tidak mengurangi antusiasme peserta dan dukungan dari DPP dalam menyukseskan acara ini.

Selain itu, Azhar juga menyoroti kehadiran tujuh anak muda yang ditunjuk oleh Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Harian dalam SPP ini. Kehadiran mereka memberikan inspirasi dan motivasi bagi para peserta, berkat semangat dan kegigihan yang mereka tunjukkan.

“Saya berterima kasih kepada tujuh anak muda yang ditunjuk ketua umum dan bisa hadir. Ini bukan hanya untuk mengantisipasi perubahan, tetapi juga menunjukkan bahwa PKB adalah partai yang terbuka. Pasca Muktamar, PKB mengusung tagline ‘Go Public’, di mana anak muda diberi peran dan ruang tanpa meninggalkan tradisi,” ujar Azhar.

Lebih lanjut, Azhar mengatakan bahwa Muhaimin Iskandar telah menyiapkan PKB untuk menjadi partai papan atas dengan mengangkat anak-anak muda yang visioner. Ia berharap langkah ini diikuti oleh DPW dan DPC.

“Saya melihat DPP tengah menyiapkan PKB untuk menjadi partai papan atas dengan menggenjot berbagai upaya. Kita, para legislator, suka tidak suka, akan menjadi penggerak dalam membaca tanda-tanda zaman. Ini menjadi bagian penting dari faktor kepemimpinan Indonesia,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP PKB sekaligus Kepala Sekolah Pemimpin Perubahan, M. Hanif Dhakiri, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pembekalan dan kemampuan kepada para calon legislatif (caleg) terpilih tahun 2024. Zona VII ini adalah yang ketujuh dari delapan zona di Indonesia, dengan jumlah peserta sebanyak 298 orang dari wilayah Sulawesi dan Papua.

“Insya Allah besok Gus Muhaimin akan memberikan materi, dan penutupan nanti akan diisi oleh Sekjen. Semua legislator wajib lulus, jika tidak, mereka harus mengulang di tempat lain,” ujar Mantan Menteri Ketenagakerjaan tersebut.

Hanif menambahkan, kegiatan ini merupakan respons PKB terhadap perubahan demokrasi di Indonesia, di mana populasi anak muda semakin dominan. Pada Pemilu 2024, jumlah pemilih muda mencapai sekitar 53 persen, dan pada 2029 diperkirakan akan meningkat menjadi sekitar 67 persen. Oleh karena itu, PKB melihat ini sebagai momentum bagi anak muda untuk mengambil peran.

“Anak muda kini tidak bisa lagi disebut sebagai pemimpin masa depan, mereka harus menjadi pemimpin saat ini. PKB membuka karpet merah bagi anak muda untuk langsung memimpin dan mengimplementasikan program-program PKB,” jelasnya.

Hanif berharap, langkah yang diambil DPP PKB ini menjadi inspirasi bagi DPW maupun DPC untuk memberikan ruang lebih besar bagi anak muda. Bukan hanya untuk sekadar terlibat dalam partai, tetapi juga memimpin politik di dalam PKB.

“Anak muda memiliki keinginan dan pemikiran tersendiri. Oleh karena itu, jika PKB ingin relevan dengan anak muda, maka partai juga harus dipimpin oleh anak-anak muda, agar terjalin koneksi yang baik,” tutupnya. (wid/*)

News Feed