English English Indonesian Indonesian
oleh

Arisan Emas Pegadaian, Jalan Mulus Berinvestasi Untuk Masa Depan

FAJAR, MAKASSAR — Awalnya, Amy (38) tidak tertarik untuk ikut arisan emas. Ia menganggap, kata “arisan” bermakna menghabiskan uang.

Sebab setiap kali arisan, uang yang dikeluarkannya lebih banyak untuk membayar menu makanan atau membeli bensin kendaraannya. Dibandingkan tarif arisan per bulan yang diikutinya.

“Belum lagi tenaga dan waktu yang diluangkan untuk arisan. Tapi ternyata, arisan emas itu beda,” ucapnya, Rabu, 18 September 2024.

Ia akhirnya tertarik ikut arisan emas, saat rekan sekantornya menawarinya bergabung. Sebab jumlah anggota arisan emas harus genap. Saat itu, dibutuhkan 10 orang dalam satu kelompok arisan emas.

Ibu tiga anak ini pun menerima tawaran tersebut, setelah dijelaskan apa saja keunggulannya. Mulai dari biaya cicilan yang tak berubah meski harga emas naik, hingga pilihan investasi aman untuk masa tua.

“Nama anggota yang ikut arisan itu kan diundi tiap bulan. Meski belum selesai cicilannya, kita sudah bisa punya emas. Tapi memang belum bisa langsung diambil. Nilai emas juga bertambah mengikuti harga saat itu,” ungkapnya.

Upi (34) juga ikut arisan emas. Ia memilih menabung dalam bentuk emas, daripada uang. Ia khawatir, nilai uang di masa depan bisa turun. Sedangkan emas, harganya terus naik.

Ibu satu anak ini ikut arisan emas, karena emas yang dicicil adalah bentuk batangan. Mulai dari satu gram, lima gram, 10 gram, hingga 25 gram.

Ia juga memastikan, arisan emas sangat aman untuk diikuti. Beda dengan arisan lainnya, yang justru modus penipuan alias bodong. Sebab yang ikut arisan emas biasanya orang-orang yang saling mengenal satu sama lain.

News Feed