Oleh: Muhammad Syarkawi Rauf
Ketua KPPU RI Tahun 2015 – 2018
HARIAN.FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Hiruk pikuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel periode 2024 – 2029 sudah dimulai. Terdapat dua calon yang maju dalam kontestasi tersebut.
Harapannya, keduanya menawarkan gagasan besar untuk menjawab permasalahan fundamental masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam jangka pendek, menengah dan panjang.
Sejalan dengan itu, ada baiknya kita berkaca pada pemilu presiden Amerika Serikat (AS) tahun 2012, sekitar 12 tahun lalu, sebagai salah satu pemilu paling menarik dalam sejarah AS. Pemilu tersebut diikuti Obama dari Demokrat dan Romney dari Republik yang kemudian membelah masyarakat AS menjadi dua kubu.
Pembelahan politik antara pendukung Obama versus Romney tidak menyebabkan chaos di tengah masyarakat AS. Hal tersebut disebabkan karena masing-masing pasangan calon mengedepankan kontestasi gagasan. Dimana kedua kandidat mengusung pendekatan berbeda berkaitan dengan isu ekonomi, politik, HAM, dan seterusnya.
Pemilu tersebut akhirnya dimenangkan oleh Obama. Kemenangan Obama terasa spesial karena standing position-nya jelas dalam membawa AS keluar dari permasalahan ekonomi terparah sejak great depression tahun 1930-an.
Politik Gagasan
Kemenangan Obama adalah kemenangan visi, prinsip-prinsip dan gagasan dasar tentang AS masa depan. Tidak berlebihan jika pemilihan presiden AS lebih layak disebut sebagai pertarungan dua gagasan yang berbeda secara fundamental. Obama lebih mementingkan peran pemerintah, termasuk meregulasi sistem keuangan. Sementara Romney yang neoliberal menolak pengaturan pasar keuangan.