English English Indonesian Indonesian
oleh

Guru SMK yang Ajak Siswi VCS Dinonaktifkan, Inspektorat-Polisi Turun Tangan

PINRANG, FAJAR — Guru benteng penjaga adab. Kasus di SMKN 2 Pinrang lain.

Oknum guru honorer diduga mencabuli siswi. Salah satunya dengan selalu meminta video call sex (VCS). Kini dia dinonaktifkan. Hal tersebut setelah pihak sekolah melakukan investigasi. Pihak sekolah angkat bicara terkait kasus ini.

“Apa yang mereka lakukan itu di luar sekolah jadi tidak bisa kami jawab,” kata Kepala SMKN 2 Pinrang Abdul Kadir, Selasa, 17 September.

Pihaknya telah berkomunikasi dengan oknum guru tersebut, wali kelas, dan orang tua siswi untuk menyelesaikan masalah ini.

“Kami libatkan wali kelas untuk mengomunikasikan dengan siswa tersebut dan gurunya. Saya baru tahu setelah viral dan itu dari cerita ke cerita,” ucap Kadir.

Oknum guru diakuinya memang melakukan komunikasi dengan siswi, namun hanya sebatas komunikasi. Tidak ada hal yang lain seperti yang beredar.

“Itu jelas memang ada (komunikasi), jadi saya panggil itu guru dan dia akui ada komunikasi dengan muridnya. Jadi saya mengumpulkan tim dan bagaimana supaya penyebaran video ini kita antisipasi,” tuturnya.

“Menurut analisa kami dan juga teman-teman, peserta didik kami belajar seperti mana biasa dan guru demikian. Kami juga harus menjaga haknya anak-anak belajar. Jadi saya pantau memang masuk sekolah,” tambahnya.

Oknum merupakan guru honorer yang kurang lebih telah dua tahun mengajar di SMKN 2 Pinrang. Dia mengajar mata pelajaran olahraga dan diperbantukan di Bimbingan Konseling (BK).

Sanksi saat ini yang diberikan kepada oknum guru honorer itu dinonaktifkan sementara.

News Feed