MAKASSAR, FAJAR – PSM Makassar meraih hasil dalam dua laga terakhir. Gagal memanfaatkan laga kandang.
DI dua laga itu, permainan PSM menurun. Pasukan Ramang imbang melawan Persib Bandung (0-0) dan tumbang dari Arema (0-1).
Bahkan dalam dua laga tersebut PSM tidak sekalipun berhasil mencetak gol. Ini memang hal normal dalam sepak bola, tetapi hasil minor berkepanjangan bisa berdampak buruk juga terhadap kondisi tim.
Pelatih PSM Bernardo Tavares sendiri sempat mengeluhkan banyak hal mengenai hasil kurang memuaskan ini. Mulai dari kondisi lapangan, keputusan wasit, hingga beberapa hal yang lainnya.
”Kondisi lapangan membuat kami tidak efektif main bola bawah. Tetapi bola atas juga sering tidak akurat. Kemudian, keputusan wasit membuat pemain drop, sehingga kami sulit meraih hasil penuh,” kata, kemarin.
Juru taktik yang identik dengan setelan kaus berkerah dan celana pendek itu mengeklaim, pada dasarnya anak asuhnya bermain cukup bagus. Punya banyak peluang dan akurasinya bagus. Hanya saja, pihaknya dirugikan oleh faktor lain.
”Pemain menciptakan banyak peluang, tembakan tepat sasaran juga banyak. Saya tidak mau bilang kami kalah karena wasit, tetapi penalti sangat jelas. Keputusan itu membuat pemain nerveous,” ungkapnya.
Perlu Konsistensi
Pengamat sepak bola Syasuddin Umar menegaskan, sebenarnya PSM berada dalam kondisi normal. Sebab, dalam sepak bola tidak ada yang tuntas. Menang dan kalah selalu ada, meski terkadang juga imbang.
”Ini normal. Sepak bola memang selalu begitu. Tidak ada yang tuntas dalam sepak bola, karena semuanya dinamis dan berubah-ubah. Menang, kalah, imbang, itu sudah biasa. Itulah kenapa ada desain liga yang terjadwal,” jelasnya.
