*Hasilnya Dinilai Sukses Tangani Inflasi, Stunting, Pengangguran, dan Kemiskinan
FAJAR, PALOPO–Pemerintah Pusat melalui Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menggelar evaluasi kinerja Penjabat Kepala Daerah (PJKD) seluruh Indonesia.
Pj Walikota Palopo, Asrul Sani menjadi satu di antara kepala daerah yang dievaluasi.
Penilaian kinerja untuk triwulan keempat ini diawali dengan pemaparan 5 aspek yakni pengendalian inflasi, penanganan stunting, penanganan kemiskinan ekstrim, pengangguran terbuka dan serapan anggaran.
“Tingkat inflasi Kota Palopo untuk bulan Agustus 2024 pada angka 2,13%,”kata Asrul Sani Penjabat Wali Kota Palopo, Senin 16 September.
Menurutnya, berbagai upaya telah dilakukan dalam pengendalian inflasi diantaranya, operasi pasar, gerakan pangan murah, kerjasama antar daerah dan gerakan menanam.
Untuk penanganan stunting berdasarkan data EPPGBM Kota Palopo pada angka 0,8 % dengan jumlah anak stuting sebanyak 95 anak.
Upaya pencegahan stunting diantaranya program pemeriksaan kesehatan calon pengantin, posyandu dan pemberian makanan tambahan, 8 aksi konvergensi, gerakan semesta anti stunting (gesit), gerakan gemar makan ikan dan kolaborasi multi pihak diantaranya Baznas Kota Palopo, bapak/bunda asuh yang melibatkan forkopimda.
“Selanjutnya terkait kemiskinan ekstrem, Pemerintah Kota Palopo melakukan langkah penanganan terkait kemiskinan ekstrem antara lain, pengelolaan dana BOS sekolah,”kata Asrul.
Selain itu, pembayaran premi asuransi BPJS daerah kepada 55.518 penerima manfaat, bantuan alat bantu difadel, pasar murah.