English English Indonesian Indonesian
oleh

Israel Akui Bunuh 3 Sandera Secara tidak Sengaja saat Serang Gaza

FAJAR, YERUSALEM–Militer Israel mengakui ada “kemungkinan besar” bahwa tiga sandera tewas akibat serangan udara yang mereka lakukan di Gaza, 10 bulan lalu.

Keluarga tentara Ron Sherman dan Nik Beizer, keduanya berusia 19 tahun, dan warga sipil Elia Toledano (28), diberitahu bahwa tembakan dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bertanggung jawab atas kematian mereka.

Investigasi bersama dilakukan oleh petugas direktorat intelijen IDF, serta komandan operasional angkatan udara Israel, dan petugas dari Markas Besar Sandera dan Orang Hilang. Ketiga sandera tersebut diculik Hamas pada tanggal 7 Oktober.

Laporan IDF menyatakan ada “kemungkinan besar bahwa ketiganya tewas akibat serangan udara IDF selama mereka memburu komandan brigade utara Hamas, Ahmed Ghandour, pada 10 November 2023.”

Namun, mereka menambahkan bahwa tidak mungkin untuk menentukan secara pasti penyebab kematian mereka.

Penyelidikan menunjukkan bahwa ketiga sandera ditahan di kompleks terowongan di Jabalia tempat Ghandour beroperasi. IDF mengatakan bahwa pada saat serangan terjadi, pihaknya tidak memiliki informasi tentang keberadaan sandera di kompleks yang menjadi sasaran.

“Selain itu, ada informasi yang menunjukkan bahwa mereka berada di tempat lain, sehingga daerah tersebut tidak ditetapkan sebagai daerah yang diduga ada sandera,” kata penyelidikan tersebut, seraya menegaskan bahwa sepanjang perang, IDF tidak menyerang daerah yang terdapat indikasi atau dicurigai ada keberadaan sandera.

Dikutip dari Irish Independent, mayat-mayat tersebut ditemukan dari Gaza pada 14 Desember dan dibawa kembali ke Israel untuk dimakamkan.

News Feed