English English Indonesian Indonesian
oleh

Pemerhati Anak Sulbar Angkat Bicara Soal Kasus Kematian Tahanan Anak di Polres Polman

FAJAR, MAKASSAR — Seorang tahanan kasus pencurian berinisial RN di Polres Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), tewas diduga dianiaya oknum polisi.

Ibu korban, Nasriah mengatakan, anaknya tewas dalam kondisi penuh luka. Korban awalnya ditangkap polisi atas kasus dugaan pencurian biji kakao di Kecamatan Tapango, Polman pada Minggu, 8 September 2024.

Belakangan, Nasriah menerima laporan jika anaknya tewas pada Rabu, 11 September.

“Kasus itu ditahan kemarin kasus pencurian biji cokelat (kakao),” kata Nasriah.

Dia pun meyakini jika anaknya bukanlah pencuri. Sebab hingga anaknya dilaporkan tewas, belum ada bukti kuat jika korban melakukan pencurian sebagaimana yang dituduhkan.

“Tapi sampai sekarang tidak ada bukti ini anak mencuri,” ucapnya.

Nasriah lantas mengungkapkan jika jasad anaknya penuh dengan luka lebam hingga kulit melepuh saat diterima pihak keluarga. Dia pun meminta agar kasus ini diusut tuntas. “Penuh luka badannya,” ujarnya.

Sementara dalam video beredar, tampak keluarga merekam jasad korban yang penuh luka lebam. Selain itu, tampak kulit tangan dan punggung korban dalam kondisi melepuh.

Di rumah duka terdengar isak tangis keluarga. Keluarga kemudian menutup badan korban menggunakan sarung.

Pemerhati Anak dan Tokoh perempuan Asal Sulawesi -Barat, Hj Assyifa M br Ginting Manik mengaku sangat prihatin dan berduka cita atas meninggalnya tahanan di Polres Polman.

“Saya mendapat informasi tahanan kasus pencurian. Alfatihah buat almarhum. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tuturnya.

News Feed