Sedangkan IKU diharapkan mahasiswa nendapat pengalaman di luar kampus. Mahasiswa terlibat dalam kegiatan pengabdian di lapangan sebagai tenaga teknis dalam pelatihan peningkatan kapasitas mitra. Dengan melaksanakan kegiatan pelatihan, pendampingan dan transfer teknologi kepada mitra potensial dalam mengatasi masalah kesehatan, meningkatkan kualitas dan kinerja yang berdampak pada peningkatan produktivitas secara ekonomi mitra sasaran.
Hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat atau mendapat rekognisi Internasional. Hasil kinerja dosen pengabdi dapat berkontribusi dalam mendukung minat wisatawan internasional untuk berkunjung ke Kabupaten Maros yang memiliki wisata Geopark yang resmi ditetapkan di Paris pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris, Prancis.
Terdapat empat kegiatan utama yang akan dilaksanakan kepada mitra. Yakni pelatihan dan transfer teknologi untuk peningkatan kapasitas mitra tentang basic safety, pelatihan pembuatan video dan buku saku tentang informasi dan edukasi upaya pencegahan terhadap kecelakaan di area wisata Geopark. Pelatihan upaya advokasi bagi pelanggaran dan masalah lingkungan di area Wisata Geopark Maros dan pelatihan public speaking kepariwisataan. Pelatihan dilaksanakan pada Agustus 2024, rencana monitoring evaluasi dilakukan pada November 2024.
“Adapun ketua tim prngabdi Dr Nurmiati Muchlis, SKM, MKes, serta anggota Dr Ikhram Hardi, S, SKM, MKes, dan Awaluddin Syamsu, SPdi, MA, TESOL,” ucapnya. (edo)