English English Indonesian Indonesian
oleh

Dosen Terlibat Pendampingan dan Pemberdayaan

FAJAR, MAKASSAR- hanya mahasiswa, para dosen juga turun berkontribusi melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Mulai penyuluhan hingga pendampingan kepada petani. Di Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, melalui Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM-UMI), melakukan program penyuluhan dan pendampingan tentang “Budidaya Sayuran Hidroponik secara Vertikultur dan Pembuatan Pestisida Nabati”.

Ketua Tim PKM UMI di Kelurahan Maricayya Makassar, di Dr. Nurliani mengungkapkan hidroponik merupakan sistem budidaya tanaman pada lahan sempit tanpa membutuhkan tanah sebagai media tanam. Sehingga cocok dikembangkan di wilayah perkotaan.

Kata dia, fenomena yang di hadapi petani mitra adalah penurunan produksi sayur hidroponik akibat serangan hama.
Jenis hama yang menyerang adalah ulat grayak (Spodoptera litura), ulat perusak daun (Plutella xylostella), dan ulat tanah menyerang tanaman sawi dan selada.

“Fokus kegiatan pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan petani dalam membuat dan mengaplikasikan pestisida nabati pada tanaman sayuran hidroponik,” ucapnya.

Dalam pelatihan tersebut, memberikan materi tentang budidaya sayuran hidroponik, hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman sayuran hidroponik dan cara pengendaliannya. Pada kesempatan yang berbeda, kata dia, pembuatan instalasi hidroponik secara vertikultur, serta demonstrasi pembuatan pestisida nabati.

Tim PKM UMI di Kelurahan Maricayya Makassar, Dr. Suraedah Alimuddin menjelaskan untuk meningkatkan produksi sayuran hidroponik pada lahan sempit dengan cara membuat instalasi hidroponik menggunakan teknologi vertikultur. Vertikultur adalah sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau bertingkat, baik indoor maupun outdoor. Ini merupakan konsep penghijauan yang cocok untuk daerah perkotaan dan lahan terbatas,” ucapnya.

News Feed