FAJAR, MAKASSAR – Menteri Pertanian (Mentan) RI Andi Amran Sulaiman meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk menangkap para calo beserta jaringannya, yang telah menghambat kinerja di sektor pertanian.
Gerak cepat para aparat dalam proses penegakan hukum diharapkan mmapu mengembalikan kepercayaan publik terhadap Kementerian Pertanian. Jika tidak, hal ini bisa mencoreng dan merugikan institusi Kementan.
”Kami berterima kasih karena pihak kepolisian yang dengan cepat merespon laporan kami. Saya meminta para pelaku beserta kroninya yang terlibat dalam jaringan korupsi di sektor pertanian itu ditangkap, apabila nanti telah terbukti,” ujarnya.
Amran Sulaiman juga mengaku telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran di Kementan untuk mengambil langkah konkret, terkait dengan upaya penegakan kinerja yang bersih dan jujur. ”Saya menginstruksikan kepada seluruh jajaran saya, agar segera melakukan langkah konkret dalam menindak tegas calo dan oknum yang terlibat korupsi,” imbuhnya.
Menurutnya, praktik calo dan korupsi sangat menghambat kinerja di sektor pertanian. Calo dan jaringannya telah merusak tatanan pengelolaan anggaran yang semestinya dialokasikan untuk kepentingan petani dan pelaku pertanian.
”Kami berkomitmen untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik, serta memastikan bahwa sektor pertanian dapat berkembang secara adil dan berkelanjutan,” tegasnya.
Mentan juga berkomitmen untuk terus memperkuat sistem pengawasan dan transparansi dalam setiap proses administrasi pertanian, demi menutup ruang praktik korupsi. ”Kami segera mengambil langkah tegas dengan melibatkan APH dan lembaga pengawasan internal,” sambungnya.
