FAJAR, MAKASSAR — Hasanuddin Center for Tobacco Control and Non-Communicable Diseases Prevention (Hasanuddin CONTACT), Universitas Hasanuddin, sukses menyelenggarakan The 3rd Symposium of Tobacco Control and NCD Prevention dengan tema “Celebes Smoke Free Generation: From Science to Tobacco Endgame!”, Kamis, 12 September 2024.
Simposium ini menjadi wadah untuk meningkatkan peran akademisi dalam advokasi pengendalian produk tembakau di tingkat nasional dan lokal.
Acara yang dihadiri oleh 150 peserta dari berbagai institusi, sekolah tinggi, dan universitas ini, menampilkan Dekan FKM Unair sebagai pembicara kunci, serta 12 pembicara utama lainnya yang terbagi dalam tiga sesi.
Sesi pertama membahas tentang NCDs, Health and Tobacco Control Development Agendas. Sesi kedua membahas Tobacco Use Early Smokers Studies, dan sesi ketiga membahas Best Practice Innovations for Managing NCDs and Tobacco Use.
Ketua Panitia, Dr H Ir Ahmad Wadi, dalam laporannya menyampaikan keprihatinan atas tingginya prevalensi merokok di Indonesia, termasuk di kalangan anak-anak. “Simposium ini menjadi platform untuk menghubungkan fakta ilmiah dengan pemangku kepentingan dan masyarakat, khususnya untuk mencapai target penurunan angka perokok pemula,” ujar Wadi.
Sementara itu Direktur Hasanuddin CONTACT, Prof Dr dr HM Alimin Maidin, dalam sambutannya menegaskan pentingnya upaya pengendalian tembakau untuk mencapai Indonesia Emas 2045. “Rokok itu betul-betul sesuai dengan penelitian WHO bahwa rokok itu setiap batang mengurangi umur,” ungkap Prof Maidin.