FAJAR, MAKASSAR — Peningkatan Kualitas SDM Indonesia yang mampu berdaya saing, menjadi salah satu Program Prioritas Nasional (Pro-PN) dalam RPJM Tahun 2020-2024 RI.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Selatan, Shodiqin mengatakan, salah satu kegiatan dalam mencapai tujuan Pro PN tersebut yaitu, penyelenggaraan program KB dan kesehatan reproduksi.
“Ini yang diharapkan dapat berperan dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), di mana capaian tahun 2022 secara nasional berada di angka 189 per 100.000 kelahiran hidup,” tuturnya.
Ini telah tercapai sebesar memiliki realisasi sebesar 96,83 persen dibandingkan target akhir RPJMN 2024 atau 183 per 100.000 kelahiran hidup.
“Salah satu penyebab AKI tinggi yaitu masih banyaknya jumlah kehamilan risiko tinggi, termasuk Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) dan kehamilan 4 Terlalu (Terlalu Muda, Terlalu Tua, Terlalu Dekat, dan Terlalu Banyak),” ucapnya.
Masalah ini, dapat diatasi melalui Penyelenggraan Program Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi yang berbasis hak dan orientasi kesehatan reproduksi.
“Tentu dengan layanan bermutu yang aman, berkelanjutan, kesertaan sukarela, tidak diskriminatif, dan informed choice,” jelas Shodiqin saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR di Palopo, Selasa, 10 September 2024
Selain itu, jelas Shodiqin, penyelenggaraan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi juga berkaitan dengan mandat dan tanggung jawab BKKBN sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.