Tim PKM UMI di Kelurahan Maricayya Makassar, Dr. Suraedah Alimuddin menjelaskan bahwa untuk meningkatkan produksi sayuran hidroponik pada lahan sempit dengan cara membuat instalasi hidroponik menggunakan teknologi vertikultur.
“Vertikultur adalah sistem budidaya pertanian yang dilakukan secara vertikal atau
bertingkat, baik indoor maupun outdoor. Ini merupakan konsep penghijauan yang cocok untuk daerah perkotaan dan lahan terbatas,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Suherah mengatakan selama ini, untuk melindungi tanaman sayuran dari kerusakan akibat serangan hama, petani lebih memilih untuk mengendalikan hama secara cepat dengan pestisida sintesis.
Namun, jika penggunaannya secara berlebih
mengakibatkan resistensi hama, mencemari lingkungan dan berbahaya bagi kesehatan manusia.
“Tanaman selada (Lactuca sativa) adalah salah satu jenis sayuran daun yang sangat populer dan sering dikonsumsi secara langsung. Selada yang dikonsumsi langsung sebaiknya bebas dari
residu pestisida,” ucapnya.
Oleh karena itu, untuk mengendalikan hama pada sayuran hidroponik disarankan memanfaatkan bahan alami, seperti ekstrak daun pepaya, daun talas, lengkuas dan
sereh.
“Kami tim pengabdi mengucapkan terima kasih,” tutupnya.
Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini mentransformasikan 2 (dua) teknologi,
yaitu teknologi vertikultur pada instalasi hidroponik dan penerapan teknologi tepat guna
pembuatan pestisida nabati.
Kegiatan PKM ini terlaksana atas bantuan finansial dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.