HARIAN.FAJAR.CO.ID, PANGKEP–Kepala Bidang Budi Daya Dinas Perikanan Pangkep, Sanawia mengatakan pengembangan rumput laut tersebar di sepanjang pesisir Kecamatan Labakkang, Bungoro, Ma’rang, Segeri, dan Mandalle.
“Adapun jenis rumput laut yang banyak dibudidayakan di pesisir Pangkep, yaitu rumput laut Eucheuma cottonii atau disebut juga rumput laut merah, ini banyak di sepanjang pesisir Pangkep, termasuk di Desa Bulu Cindea itu jenisnya adalah Cottoni dan termasuk komoditi unggulan,” sebutnya.
Sementara untuk rumput laut jenis Gracilaria dibudidayakan di tambak yang ada di Kecamatan Pangkajene. “Kalau jenisnya ini di tambak di Kecamatan Pangkajene ada di sejumlah kelurahan masuk wilayah pesisir juga,” katanya.
Meski demikian, ia juga mengakui adanya penurunan hasil produksi dari tahun sebelumnya. Di mana untuk rumput laut jenis Eucheuma cottonii itu untuk produksi Januari-Maret 2024 hasilnya 75 ribu ton, menurun dari periode yang sama pada tahun 2023 sebanyak 81 ribu ton.
Sementara untuk rumput laut jenis Gracilaria pada periode Januari-Maret 2024 hasilnya 3 ribu sama dengan hasil produksi pada periode yang sama tahun 2023 lalu. (fit/zuk)