“Kalau yang suaminya ke laut pasang bentangan tali rumput laut, ibu-ibunya yang ikat dan keringkan. Jadi semuanya ikut bekerja untuk budi daya rumput lautnya,” katanya.
Pemdes sudah memberi bantuan untuk pembudi daya rumput laut melalui Alokasi Dana Desa (ADD). Sesuai data, ada 288 nelayan yang membudidayakan rumput laut di desa itu.
“Ini juga sudah kami beri bantuan tali untuk digunakan pembibitan rumput lautnya melalui Alokasi Dana Desa pada tahun 2023 kami bantu tali dan sekarang mereka semua sudah pergunakan jadi talinya bertambah supaya bisa lebih banyak hasilnya juga,” papar Made Ali.
Pemkab Akui
Terpisah, Kepala Dinas Perikanan Pangkep Amril menjelaskan rumput laut merupakan salah satu komoditas unggulan daerah, selain ikan bandeng dan udang yang banyak dibudidayakan masyarakat.
“Rumput laut memang salah satu andalan kita di Pangkep dengan pasar yang sudah jelas, ada pengumpulnya,” ucapnya.
Meski demikian, diakui hasil panen rumput laut terbilang menurun dipengaruhi kondisi cuaca, lantaran perairan budi daya rumput laut di Pangkep terbilang dinamik perputaran airnya. Ini berdampak terhadap budi daya rumput laut.
“Terkait produksi, maka faktor cuaca adalah salah satu yang berpengaruh terhadap produksi rumput laut.Cuaca perairan seperti pengaruh ombak kuat itu bisa menyebabkan rumput laut mudah rontok atau patah dari talinya,” papar Amril.
Selain angin kencang, perairan Pangkep juga kerap dilanda perubahan suhu air laut yang ekstrem dari tahun-tahun sebelumnya.
“Sehingga bisa memicu gangguan atau penyakit pada rumput laut, seperti bintik-bintik putih yang menyebabkan pertumbuhan tidak bagus bahkan rumput laut itu akan mati jadi gagal panen,” bebernya. (fit/zuk)