Namun, mungkin kurang terekspose karena komunikasi dengan pemerintah setempat yang belum terjalin. Diakuinya mungkin pengurusnya masih ragu dan segan.
Olehnya itu, Asdar bilang dalam pelatihan ini tidak melulu soal kepemimpinan. Pihaknya juga mengajari mengenai tata cara berkomunikasi yang baik.
Tujuannya agar para pengurus di tingkat kecamatan dan kelurahan berani menyampaikan ide kepada pemerintah setempat.
Adapun pelatihan peningkatan SDM kali ini meliputi peningkatan leadership, administrasi persuratan, tata cara berkomunikasi, dan public speaking. Menurut Asdar, hal-hal mendasar itu, termasuk mengenai ukuran plang atau papan nama organisasi dan hal teknis lainnya penting untuk diajarkan.
Kepala Badan Kesbangpol Makassar, Andi Bukti Djufrie, memberikan apresiasi atas pelaksanaan pelatihan ini maupun sederet program LDII Makassar yang telah berjalan. Terlebih, diketahuinya program LDII ternyata selaras dan sejalan dalam mendukung program prioritas Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto.
“Kami memberikan apresiasi luar biasa atas kegiatan LDII Makassar, ya karena dengan peningkatan kapasitas SDM, maka seluruh program (LDII) yang telah disampaikan dan program prioritas wali kota bisa disinergikan. Salah satu bentuk nyata itu, program (wali kota) Jagai Anakta, yang ternyata di LDII sudah dilaksanakan jauh sebelumnya,” katanya.
Menurut Andi Bukti, program-program LDII Makassar yang selaras dengan pemerintah kota pastinya bakal didukung. Bila selama ini pelaksanaannya terbatas karena hanya mengandalkan anggaran organisasi, pemerintah daerah siap memberikan hibah.