HARIAN.FAJAR.CO.ID, JAKARTA–Kemandirian obat perlu diupayakan di tanah air. Pemerintah pun terbuka terhadap investasi sektor medis.
Terkait dengan itu, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM) RI Taruna Ikrar menerima kunjungan Profesor Hj Siti Nur Azizah Ma’ruf yang juga putri Wakil Presiden RI KH Maruf Amin di Gedung BPOM, Jalan Percetakan Negara, Jakarta, Kamis (5/9/2024).
Taruna ikrar didampingi Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif BPOM Dra. Rita Endang, Apt., MKes. BPOM menyambut dengan hangat keinginan Siti Nur Azizah.
Siti Nur Azizah berniat mendatangkan investor kapsul dari India untuk menciptakan produksi sendiri di dalam negeri. “(Selamahanya ini) hanya impor,” ujar Azizah.
Dalam sambutannya, Taruna menyampaikan BPOM memiliki beberapa fungsi. Di antaranya, mengawasi dan mengatur obat, makanan, kosmetik, dan produk kesehatan lainnya yang beredar di pasar Indonesia.
BPOM juga bertugas melindungi masyarakat dari bahaya yang mungkin timbul akibat konsumsi produk-produk tersebut. Juga menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan obat dan makanan.
“Tentunya niat baik dari Prof Azizah untuk mendatangkan investor ke Indonesia untuk pembuatan kapsul sangat perlu diapresiasi oleh BPOM,” ujar Taruna Ikrar, salah satu ilmuwan dunia ini. (rls)