FAJAR, GAZA–Pengakuan sandera yang menyudutkan Israel kembali muncul. Dalam sebuah video yang direkam sebelum pembunuhannya, Alexander Lobanov mengaku mereka terus dibom Israel dan Hamas menyelamatkan mereka.
Alexander Lobanov yang ditahan oleh Hamas di Gaza dan tampaknya dibunuh bersama dengan lima tawanan lainnya dalam serangan Israel, telah mengungkapkan bahwa ia dipindahkan sepuluh kali oleh pejuang Hamas untuk melindunginya dari pemboman Israel yang tiada henti.
Alexander Lobanov membuat klaim tersebut dalam sebuah video yang direkam sebelum ia dibunuh bersama dengan tawanan lainnya yang jasadnya baru-baru ini ditemukan oleh militer Israel yang menyerang di Gaza yang terkepung.
Dalam video yang dirilis pada Rabu malam oleh sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam, Lobanov menggambarkan kondisi mengerikan yang ia dan sandera lainnya hadapi.
“Kami ditahan dalam kondisi yang sangat sulit, dengan kebutuhan dasar seperti air, makanan, listrik, dan perlengkapan kebersihan tidak tersedia,” katanya dikutip dari TRT World.
“Tentara Israel terus menerus membombardir kami. Kami takut dan hampir tidak bisa tidur,” lanjutnya.
Ia mencatat bahwa pejuang Hamas telah memindahkannya sekitar sepuluh kali untuk menyelamatkan nyawanya.
Lobanov berbicara kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan rezimnya yang agresif, yang ia tuduh menelantarkan para sandera.
“Anda telah gagal dan menelantarkan kami pada tanggal 7 Oktober. Dan sekarang, Anda terus gagal dalam setiap upaya untuk membebaskan kami hidup-hidup,” tegasnya.
