English English Indonesian Indonesian
oleh

Inang Matutu Garansi Anak Aman, Aksi Perubahan “Manjain Si Imut”

AIR MUKA perempuan energik itu berseri-seri. Ekspresinya yang bening memancarkan semangat muda. Begitu riang menyapa awak media yang meyambutnya.

BASRI, Makassar

Namanya, Herlina Pakiding. Kepala UPT PPRSA Inang Matutu Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Selatan itu, berkunjung ke Harian Fajar, Kamis, 5 September. Beberapa pegawai tim kerjanya menyertai kunjungan media tersebut.

Kunjungan itu terkait langsung dengan aksi perubahan yang sedang gencar dilakukan. Ia menyebutnya dengan akronim “Manjain Si Imut”. Kepanjangannya, “Manajemen Layanan Informasi Satu Pintu Pusat Pelayanan Rehabilitasi Sosial Anak Inang Matutu”.

Banyak terobosan yang dilakukan. Hasilnya, Herlina mendapat apresiasi (penghargaan) pada Pelatihan Kepemimpinan Administrasi Angkatan IX Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Selatan. Pusat Pelayanan Rehabilitasi Sosial Anak yang digawanginya dinilai berhasil melakukan berbagai inovasi.

Terutama soal pelayanan terhadap anak-anak yang diasuh. Pihaknya berupaya keras meyakinkan orang tua, bahwa anak-anak yang dititip pasti aman. Ada garansi keamanan yang menjadi bagian penting dari upaya tumbuhnya anak berkualitas.

“Apresiasi yang membanggakan ini, tentunya merupakan hasil kerja tim semua pegawai dan pengelola serta dukungan penuh stakeholder,” kata Herlina dengan ekspresi penuh semangat.

Di balik semangat itu, ia pun mengungkap kerja-kerja tulus semua stafnya. Betapa tidak, mereka menangani anak-anak berkebutuhan khusus. Ada yang autis ringan, anak yatim, dan anak-anak kurang mampu.

Menurut Herlina, pelayanan terhadap anak-anak usia dini yang terganggu psikologisnya itu, bukanlah pekerjaan muda. Butuh kesabaran dan ketabahan. Mereka yang terlibat adalah pelayan-pelayan tangguh tanpa diskriminasi.

Tak ayal, Direktur PT Media Fajar Indonesia, Faisal Palapa juga memberi apresiasi. “Semoga Aksi Perubahan yang dilaksanakan dapat memberikan dampak yang signifikan meningkatkan mutu layanan dalam penanganan permasalahan sosial masyarakat untuk anak usia 0—5 tahun. Selanjutnya dapat menunjang peningkatan kinerja organisasi secara keseluruhan,” harap Ical, sapaan akrab Faisal Palapa. (bas)

News Feed