English English Indonesian Indonesian
oleh

Pedagang Kaget Tiba-tiba Kena Pungutan

PAREPARE, FAJAR — Pedagang di Pare Beach hanya bisa pasrah. Mereka dimintai pembayaran sewa tempat.

Para pedagang di Pare Beach mengeluhkan retribusi yang tiba-tiba dikenakan oleh Pemkot Parepare. Diketahui Pare Beach terletak di Jl Pinggir Laut, Kecamatan Ujung, Kota Parepare.

Salah satu pedagang di Pare Beach AY tidak bisa protes. Padahal ia sudah lama menempati Pare Beach untuk berjualan. Bahkan ibunya masuk ke situ sejak 1980-an.

“Kan, dulu di situ lapangan basket. Bergeser makin tahun ke tahun dibersihkan masyarakat sendiri itu pantai. Bikin tempat, bangun tenda, bikin gerobak, bikin tempat karoke. Kan, dulu pasir-ji, masih tanah kosong,” jelas AY, Selasa 3 September.

Awalnya, Pemkot Parepare yang pada saat itu dipimpin oleh Taufan Pawe berinisiatif membangunkan tempat yang layak untuk para pedagang di Pare Beach.

“Waktu ramai, banyak pengunjung biar dari daerah Sidrap, Pinrang, Barru karena memang dulu satu-satunya pantai itu cafe. Ada karaokenya, kan. Karena Pak Taufan Pawe itu hari bilang dibangunkan-ki masyarakat supaya kelihatan bersih tanpa biaya. Gratis,” tegas AY.

Selama delapan tahun, para pedagang hanya berkontribusi uang kebersihan. Namun, Pemkot Parepare saat ini meminta retribusi pembayaran sewa los.

“Sekarang terganti wali kota dipanggil-ki lagi pedagang. Waktu itu hari ada memang biaya dipaparkan-ki. Rp52,8 juta satu tahun satu los,” jelas AY.

Satu los itu ada empat dapur. Sehingga empat pedagang bisa patungan dalam satu los.

“Jadi bilang pemerintah bagi-mi itu Rp52,8 juta. Karena satu dapur satu pedagang. Berarti kena sekitar Rp13 juta per bulan,” ungkapnya.

News Feed