FAJAR, MAKASSAR– Mantan Ketua Relawan Mileanis Sulsel, Asri Tadda dipilih menjadi juru bicara (Jubir) Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny) -Azhar Arsyad di Pilgub Sulsel. Asri berkomitmen mengantar pesan-pesan yang santun.
Asri mengungkapkan bahwa Danny ingin jubir yang seperti itu. Jubir yang bisa mengademkan suasana. “Tidak membuat sakit hati,” ujar Asri usai perkenalan jubir di Kafezone, Jalan Boulevard Makassar, Rabu, 4 September.
Sebagai penantang petahana kata Asri, memang tidak boleh ranah yang membawa sakit hati. Akan tetapi datang dengan membawa gagasan perubahan dan perbaikan untuk Sulsel.
“Kalau kita datang dengan menyakitkan hatinya orang tidak bagus. Kita pengen sebenarnya pilkada, pilgub itu berjalan dengan damai dan kita tarung gagasan untuk Sulsel. Bukan mencari kelemahan-kelemahan, keburukan personal,” ujar pria yang juga mantan jubir Anies Basweden untuk Sulsel itu.
Meskipun tak bisa dipungkiri bahwa namanya politik, tidak bisa dihindari hal seperti itu. “Cuma memang kita tetap tekankan bahwa kita mau ini berlangsung dengan baik santun,” harapnya.
Adapun dirinya dipilih sebagai jubir, Asri
mengaku degdegan karena Danny orang yang punya banyak gagasan. Banyak pemikiran ide dan itulah tugasnya jubir untuk menjembatani komunikasi dengan masyarakat.
“Rasanya dumba-dumba (degdegan). Tapi ini juga tantangan buat kami, karena kami kan aktif di relawan yang sama untuk mendorong perubahan,” ungkapnya.
Sejak awal, Asri juga telah menyatakan menyatakan sikap politik mendukung Danny-Azhar dengan membawa Relawan Perubahan Sulsel (RPS). Dukungan tersebut telah dideklarsaikan dengan membawa 8 poin gagasan prioritas untuk perubahan. (mum)
