English English Indonesian Indonesian
oleh

Kamu Pilih Siapa di Pilkada?

OLEH: Anhar Dana Putra
Dosen Politeknik STIA LAN Makassar

Masa Pendaftaran Calon Kepala Daerah untuk Pilkada November 2024 mendatang baru saja usai.

Sekarang adalah saat yang tepat untuk mengenal para paslon yang telah mendaftar untuk wilayah kita. Manakah di antara mereka yang layak untuk mendapatkan suara (vote) dari kita? Tentu saja untuk menjawab pertanyaan itu, hal pertama yang harus kita simak adalah program apa yang akan mereka tawarkan?

Tawaran program dan kebijakan adalah aspek yang sangat penting dalam menentukan pasangan calon mana yang layak untuk mendapatkan suara dari kita. Karena dari tawaran program tersebut kita bisa melihat isu apa yang menjadi prioritas bagi paslon untuk diatasi, dan pada akhirnya bisa menilai paslon mana yang memiliki keresahan atau kegelisahan yang sama dengan yang kita miliki. Jika ada paslon tertentu yang menawarkan program yang bisa mengatasi masalah yang kita resahkan, maka paslon tersebutlah yang selayaknya pantas memenangkan suara kita.

Pertanyaan utamanya adalah, apa keresahan terbesar kita? Setiap orang bisa punya keresahannya sendiri-sendiri soal ini. Misalnya jika kamu kebetulan baru lulus kuliah dan sedang galau mencari kerja, perhatikan paslon mana yang memprioritaskan isu lapangan kerja. Atau mungkin kamu adalah seseorang yang gemar membaca buku dan kamu ingin banyak orang yang membaca buku sama seperti kamu, silakan mencari paslon mana yang menawarkan program terkait itu.

Jika kita tidak menemukan tawaran program yang spesifik menyasar kegelisahan kita dari para paslon yang ada, barangkali kita bisa menciptakan demand untuk itu. Mengajak sebanyak mungkin orang untuk meminta isu tersebut diprioritaskan sampai demandnya cukup besar untuk akhirnya didengar dan dianggap serius oleh para paslon.

Semakin besar demand berupa program yang muncul dari masyarakat, akan semakin menciptakan kesan bahwa masyarakat tidak semuanya memilih karena uang, kedekatan emosional, atau patronisme. Melainkan banyak juga yang akan memilih dengan pertimbangan rasional berdasarkan visi, misi, dan tawaran program dari para paslon. Gelombang demand ini sekaligus bisa menciptakan kesan kepada para paslon bahwa masyarakat ternyata ada juga yang menginginkan tawaran program yang jelas, terukur, dan solutif.

Harapannya, pada saat kampanye nanti para paslon yang telah mendaftar untuk berkontestasi sebagai calon kepala daerah bisa bersungguh-sungguh dalam menyusun program-program yang akan ditawarkan, karena melihat ada demand dari masyarakat. Entah itu sumbernya dari media sosial ataupun langsung dari akar rumput. Syukur-syukur demand yang sudah kita semua utarakan tersebut, bisa didengar kemudian menjadi program prioritas dari para paslon dalam kampanyenya.

Sebagai contoh, sebagai warga Kabupaten Barru, saya sendiri telah mengutarakan lewat media sosial bahwa dalam Pilkada tahun ini, saya akan mencoblos paslon mana pun yang bertekad menempatkan isu minimnya akses dan tidak berjalannya sistem transportasi publik yang menghubungkan antar kecamatan sebagai prioritas utama untuk dikerjakan dengan serius ketika terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Barru nanti. Sebab saat ini, kondisi transportasi publik antar kecamatan masih memprihatinkan. Transportasi publik antar kecamatan yang tersedia di Kabupaten Barru masih belum mampu menghubungkan ketujuh kecamatan secara efektif dengan jumlah moda dan armada yang kurang serta jadwal yang tidak pasti.

Akibatnya, isu ini menyebabkan mobilitas masyarakat terhambat dan akses masyarakat (khususnya yang tidak mampu membeli kendaraan pribadi) terhadap fasilitas-fasilitas umum yang mendasar seperti Sekolah, Rumah Sakit, Pasar dan Perpustakaan menjadi sulit, sehingga menciptakan kesenjangan dalam masyarakat. Isu ini juga menyebabkan berkurangnya daya tarik Kabupaten Barru bagi para perusahaan untuk berinvestasi dan membuka cabang di sana karena populasi pasar yang terpisah-pisah dan tidak terhubung dengan baik, sehingga menghambat mereka untuk menjangkau konsumen dengan jumlah yang diharapkan.

Jika ada lebih banyak orang yang menggaungkan demand terhadap tawaran program yang diusung oleh para paslon, saya yakin masyarakat akan belajar untuk mulai mendukung dan memilih pejabat publik berdasarkan visi, misi serta tawaran program yang jelas dan terukur. Pasalnya, sebagai masyarakat yang dari tanahnya pernah lahir seorang cendekiawan besar seperti Karaeng Pattingalloang dan Colliq Pujie, sudah sepantasnya kecerdasan dan rasionalitas menjadi nafas utama dalam setiap pengambilan keputusan kita. Terlebih dalam politik yang mengatur hajat hidup kita dan menentukan akan seperti apa wajah daerah kita kedepannya dipandang di mata dunia. Selamat merayakan demokrasi bagi kita semua. Mari kita sama-sama merayakannya dengan semestinya. (*)

News Feed