English English Indonesian Indonesian
oleh

Jembatan Useng Tak Prioritas, Murid Akan Terus Bertaruh Nyawa

BONE, FAJAR – Perbaikan Jembatan Useng muncul di musrenbang. Bahkan tiap tahun.

Sayang, jembatan yang jadi jantung akses warga Dusun Useng, Desa Ujung Tanah, Kecamatan Mare, Bone, itu tak mendapat prioritas anggaran. Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) beralasan anggaran terbatas.

Kepala Desa Ujung Tanah Andi Abdul Rahman cukup menyayangkan kondisi ini. Usulan pengadaan jembatan selalu masuk musrenbang tiap tahun, namun pemerintah belum juga mengabulkannya.

“Selama saya menjabat, dua tahun juga memasukkan ini, dan begini jadinya, alasan anggaran (sehingga tak dibangun),” jelasnya, kemarin.

Jika melihat kondisi geografis, masyarakat harus diperhadapkan dengan jarak tempuh hingga 40 km jauh tanpa jembatan. Orang tua pun lebih memilih menyeberangkan langsung anaknya untuk bersekolah melewati Sungai Useng ketimbang harus memutar jauh.

“Yah istilahnya ketika orang tuanya sudah tidak bisa mengantar (menyeberang sungai), ya begitu-mi juga (tidak bersekolah), makanya banyak putus sekolah karena memang jauh melingkar,” sambungnya.

Rahman mengatakan pengadaan ini akan tetap diprioritaskan pihaknya untuk diusung pada musrenbang selanjutnya. Dia berharap pemerintah bisa ikut memprioritaskan pembangunan jembatan di sana.

Sementara itu, salah satu sekolah yang menjadi tujuan anak-anak di Dusun Useng, yakni SDN 238 Ujung Tanah mengakui cukup waswas dengan tiap hari. Apalagi cukup banyak murid dari dusun tersebut.
Bahkan ketika air naik, suasana sekolah dilaporkan bak sekolah mati, akibat tak adanya murid yang bisa menyeberang.

News Feed