Kebijakan ini sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor 68/2004, memastikan bahwa semua karyawan baru menerima edukasi menyeluruh mengenai HIV/AIDS, serta jaminan perawatan dan pengobatan bagi karyawan ODHIV.
“Partisipasi kami dalam HIV/AIDS Award adalah pernyataan tegas tentang dukungan kami terhadap upaya pemerintah dalam mengatasi HIV/AIDS. Kami memandang penghargaan ini sebagai pengakuan atas integritas dan dedikasi kami,” katanya, Jumat, 30 Agsutus 2024.
Rifai menuturkan, perseroan sangat tegas dalam menerapkan standar safe and health pada karyawan, hal tersebut sejalan dengan nilai-nilai perusahaan yang ingin mewujudkan suasana kerja aman dan dalam kondisi sehat.
Saat ini, Kabupaten Kolaka mencatat total 107 kasus HIV/AIDS hingga Juni 2024, dengan angka infeksi baru yang terus meningkat. IGP Pomalaa berkomitmen untuk menggelar kampanye kesadaran HIV/AIDS di masyarakat setidaknya dua kali dalam setahun, untuk memperkuat pemahaman dan mencegah penyebaran virus.
Dia menegaskan, penghargaan ini merupakan hasil dari komitmen IGP Pomalaa dalam memastikan keselamatan dan kesehatan kerja yang optimal.
Menghadapi peningkatan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kolaka, IGP Pomalaa berkomitmen untuk memperluas inisiatif edukasi dan kampanye kesehatan.
“Kami berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam edukasi dan pencegahan HIV/AIDS, dengan harapan dapat memberikan dampak positif dalam memutus rantai penyebaran virus,” tambah Rifai.
Dengan penghargaan ini, IGP Pomalaa tidak hanya menegaskan dedikasinya terhadap penanggulangan HIV/AIDS, tetapi juga menginspirasi sektor lain untuk bergabung dalam perjuangan melawan pandemi ini. Komitmen yang ditunjukkan PT Vale IGP Pomalaa merupakan contoh nyata bagaimana sektor swasta dapat berkolaborasi secara efektif dengan pemerintah untuk mencapai tujuan kesehatan global.