Sedangkan untuk sosok dan karakter BJ Habibie, presiden ke-3 Indonesia, akan diceritakan putranya, Dr Ilham Akbar Habibie (61).
Dan kiprah dan karakter Jusuf Kalla akan diceritakan Menkum HAM RI (2004-2008) Prof Dr Hamid Awaludin PhD (64), orang dekat dan guru besar hukum Unhas.
Di sesi awal seminar akan menampilkan 4 sosok ilmuan dan diplomat berkualifikasi internasional.
“Ada empat keynote speakers pengantar Budaya Bugis dari Jepang, Kanada, Afrika Selatan dan Indonesia.
“Duta besar Afrika Selatan untuk Amerika Dr Ebrahem Rasool akan bicara Syekh Jusuf dari persfektif Afrika Selatan, dan Dr Anhar Gonggong bicara Syekh Jusuf dari sejak lahir di Gowa, berjuang di Banten, dan saat diasingkan ke Srilanka,” ujar Hamid Awaludin, yang juga hadir di jumpa pers ini.
Selain itu, tiga pembicara lainnya adalah Antropolog Bugis dari Tokyo Metropolitan University Prof Makoto Ito, pemerhati budaya dan penyusun kamus Bugis-Inggris Doughlas Laskowske, guru besar filolog Bugis dan antropolog I Lagaligo dari Unhas.
“Seminar yang rumit itu nanti akan di-wrapping oleh guru kita, ekonom Unhas dan pemerhati budaya Sulsel, Kak Taslim Arifin,” ujar Hamid.
Hamid juga mengungkap, jurnalis dan founder NarasiTV Najwa Shihab akan jadi pemandu di acara yang digelar di Hotel Unhas ini.
Pembicara:
Mantan Wapres RI, Dr (HC) Muhammad Jusuf Kalla; Putra almarhum BJ Habibie, Dr Ing Ilham Akbar Habibie; Mantan Menkumham, Prof Hamid Awaluddin; Sejarawan, Prof Anhar Gonggong; Guru Besar Filologi FIB Unhas, Prof Dr Nurhayati Rahman; Antropolog dari Department of Social Anthropology, School of Humanities & Social Science Tokyo Metropolitan University, Prof Makoto Ito ; Mantan Dubes Afrika Selatan untuk AS, Ebrahim Rasool;
Peneliti bahasa Bugis, Douglas Laskowske