English English Indonesian Indonesian
oleh

Perekonomian Sulsel Jelang dan Pascapilkada

Tapi rupanya takdir Tuhan berkehendak lain, serangan Pandemi Covid-19 secara tidak terduga terjadi melanda dunia tahun 2019, kemudian berlanjut hingga kini dengan banyak rentetan peristiwa kurang kondunsif lainnya.

Sesuai data BPS Sulsel tentang capaian kinerja pembangunan ekonominya selama priode 2018-2023 dapat dianalisis secara singkat dengan menelisik tren perkembangan dan capaian kinerja atas sembilan (9) target perekonomian makro utama dengan 54 indikatornya.

Meliputi aspek: Pertumbuhan Ekonomi; Tingkat Inflasi; Tingkat Pengangguran; Tingkat Kemiskinan; Gini ratio; Nilai Tukar Petani (NTP); Nilai Tukar Nelayan (NTN); Pendapatan Perkapita; dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Berdasarkan hasil analisis dari tabel statistik sederhana diperoleh hasil bahwa capaian kinerja indikator pembangunan ekonomi Sulsel yang berhasil direalisasikan ada 36 indikator atau mencapai 67 persen, sisanya 18 indikator atau 33 persen belum terealisasi. Jadi dalam kondisi cukup berat sekalipun tampaknya berbagai peristiwa yang kurang kondunsif, rupanya target-target yang direncanakan, capaian indikator kinerjanya cukup memuaskan.

Jika menganalisis satu persatu tabel statistik BPS, maka aspek yang paling banyak yang belum terealisasi terkait indikator pengentasan kemiskinan selama empat periode (2018, 2021-2023), dan hanya dua periode indikatornya tercapai (2019 dan 2022). Kemungkinan ini disebabkan karena indikator NTP tidak tercapai selama empat periode (2020-2023).

Demikian juga karena didukung oleh indikator NTN yang tidak teralisasi selama tiga periode (2019-2021). Selanjutnya, hanya ada dua target indikator yang tidak terealisasi selama dua periode meliputi indikator pertumbuhan ekonomi, tahun 2019 dan 2023 dan indikator IPM, tahun 2018 dan 2019.

News Feed