Selain itu, Ikram juga mengaku telah meminta kepada timnya untuk melakukan edukasi politik, khususnya dalam menggunakan hak pilih. Ini dianggap penting, agar hak pilih masyarakat tidak disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
”Kami tidak mau memaksa masyarakat memilih MULIA, karena semua orang berhak atas pilihannya. Kami hanya menawarkan dan menerjemahkan program MULIA kepada masyarakat, juga mengajak mereka untuk menggunakan hak pilinya,” tutupnya. (wid)