Pada hari Sabtu, saat lebih dari 2.000 pekerja medis dan masyarakat bersiap untuk memulai kampanye, petugas medis di Nuseirat, salah satu dari delapan kamp pengungsi bersejarah di Jalur Gaza, mengatakan serangan Israel yang terpisah menewaskan sedikitnya 19 orang, termasuk sembilan anggota keluarga yang sama.
Lebih dari 30 orang lainnya tewas dalam serangkaian serangan di wilayah lain di Gaza, kata petugas medis.
Setidaknya 40.691 warga Palestina tewas dan 94.060 lainnya cedera dalam serangan militer Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober, kata kementerian kesehatan daerah kantong itu dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.
Sumber mengatakan para pejuang dari Hamas, Jihad Islam, dan kelompok lain bertempur melawan pasukan Israel di lingkungan Zeitoun Gaza utara, tempat tank-tank telah beroperasi selama berhari-hari, dan di Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir.
Di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, keluarga-keluarga kembali ke daerah mereka setelah tentara mengakhiri serangan selama 22 hari yang katanya ditujukan untuk mencegah Hamas berkumpul kembali. Rekaman menunjukkan area yang luas diratakan, dan bangunan serta infrastruktur hancur.
Petugas medis mengatakan mereka menemukan sedikitnya sembilan mayat dari daerah tempat tentara beroperasi.
Di Tepi Barat yang diduduki, pasukan Israel juga terus melancarkan operasi militer di kota Jenin. Drone dan helikopter berputar-putar di atas kepala sementara suara tembakan sporadis dapat terdengar di kota itu. (amr)
