Asri mengungkapkan, tidak ada masalah jika Stadion nantinya beraktivitas malam hari. Namun, ia menegaskan beberapa persyaratan harus dipenuhi dan diawasi. Misalnya, tidak boleh memainkan lampu, laser, layangan, hingga drone karena dapat membahayakan penerbangan.
“(Secara umum) Tidak masalah. Ada beberapa persyaratan, selain titik ketinggian, tidak boleh pakai laser, lepas balon, kalau pakai laser pilotnya silau. Kadang-kadang kalau lagi ada acara apa itu pada terbang tinggi (balon, drone), itu bisa kena pesawat juga,” tandas Asri.
Rencana pembangunan Stadion Sudiang ini terus bergulir. Presiden Joko Widodo yang kabarnya bakal ke Makassar lagi pada awal September selain untuk meresmikan RS Vertikal OJK, juga untuk ground breaking Stadion Sudiang.
Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh, mengaku, hari ini (kemarin) diajak langsung oleh Presiden RI untuk menemaninya menerima penghargaan internasional di Jakarta.
“Bapak Presiden menerima penghargaan internasional, ada lima gubernur yang diminta hadir mendampingi beliau, salah satunya Gubernur Sulsel,” ujar Prof Zudan, Kamis malam, 29 Agustus.
Prof Zudan tidak menampik bahwa setiap kali ada kesempatan bersua Jokowi, dirinya selalu menanyakan terkait kepastian pembangunan Stadion Sudiang yang dijanjikan Jokowi pada kunjungan pertamanya tahun ini di Sulsel.
“Mudah-mudahan karena dijadwalkan minggu pertama (September), kita menyiapkan rencana Stadion sekaligus peresmian RS Vertikal OJK,” ketus Prof Zudan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel Suherman mengaku, sudah mendapatkan surat persetujuan dari Otoritas Bandara untuk bisa membangun stadion di area KOR Sudiang. Hal tersebut juga sudah disampaikan ke Kementerian PUPR.
