BULUKUMBA, FAJAR — Jambore Kesehatan Bulukumba disorot. Tempat pelaksanaan jadi masalah.
Itu lantaran lokasi kegiatan terkesan dipaksakan, yakni sebuah kebun di Mananti, Kabupaten Sinjai. Kebun itu milik Muchtar Ali Yusuf yang merupakan calon bupati Bulukumba petahana.
Warganet menilai, kegiatan Jambore Kesehatan merupakan akal-akalan dari pemerintah yang ingin menggiring sejumlah tenaga kesehatan Bulukumba untuk kembali memilih Muchtar Ali Yusuf yang berpasangan dengan Andi Edy Manaf.
Dalam surat undagan jambore, peserta merupakan tenaga kesehatan yang bekerja di Puskesmas Bulukumba. Satu puskesmas diwajibkan mengirim 20 anggota yang rencananya dilaksanakan Jumat, 30 Agustus-Minggu, 1 September 2024.
Beberapa warganet meminta agar Bawaslu melakukan pengawasan melekat pada kegiatan jambore tersebut. Itu disinyalir ada kepentingan politik dari petahana.
Kabag Humas Pemkab Bulukumba Andi Ayatullah Ahmad yang dikonfirmasi jika kegiatan yang rencananya di Mananti, Sinjai telah dipindahkan ke Lapangan Desa Tibona, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba.
Andi Ulla, sapaan Andi Ayatullah mengaku kegiatan Jambore Kesehatan telah lama dirancang dengan tujuan silaturahmi tenaga kesehatan.
“Ternyata PKPU yang baru ada perubahan terkait status paslon. Di PKPU sebelumnya status paslon itu setelah ditetapkan. Tapi PKPU Nomor 8 Tahun 2024 yang berlaku sekarang ini adalah status calon bupati itu setelah didaftarkan atau mendaftar di KPU,” katanya.
Sehingga dengan adanya PKPU ini, Dinas Kesehatan Bulukumba telah legawa memindahkan lokasi kegiatan agar tidak merusak pesta demokrasi Bulukumba.
