FAJAR, MAKASSAR — Program Studi (Prodi) Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi (Obgyn), Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (FK UMI) kini sementara menyeleksi calon peserta didik.
Sebanyak 10 orang yang telah dinyatakan lulus dan berhasil mengikuti seleksi wawancara dan Objective Structured Clinical Examination (OSCE) tersebut. Berlangsung di Lantai 6, Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar, Kamis, 29 Agustus.
Kendati demikian, dari 10 orang calon peserta didik ini, hanya ada 5 kursi kuota yang tersedia untuk bisa masuk ke Prodi Pendidikan Dokter Spesialis Obgyn FK UMI.
Dekan FK UMI, Dr dr H Nasrudin Andi Mappaware menyebutkan bahwa prodi baru ini banyak diminati. Sebetulnya total pendaftar ada 15 orang, namun yang lolos berkas hanya 12 orang.
Kemudian kata dia, dari 12 orang ini ada beberapa pertimbangan sehingga terseleksi lagi hanya 10 orang yang terpenuhi untuk mengikuti wawancara dan OSCE.
“Kita betul-betul seleksi ketat, dipilih betul-betul yang layak. Ini dilakukan karena FK UMI merupakan perguruan tinggi swasta pertama mengelola Prodi Obgyn,” ucapnya.
Di Indoesia, baru 16 Fakultas Kedokter yang diberi kepercayaan mengelola Prodi Obgyn, dan UMI perguruan tinggi swasta pertama yang diberi kepercayaan. Sehingga mutu dan kualitasnya diperhatikan betul.
“Kehadiran Prodi Pendidikan Spesialis Obgyn ini akan membantu pemerintah yang kekurangan dokter spesialis. Apalagi di Indonesia hanya ada sekitar 3.400 dokter Obgyn,” tuturnya.
Rektor UMI, Prof Sufirman Rahman menilai, kehadiran Prodi Spesialis Obgyn ini merupakan bentuk kontribusi nyata UMI. Apalagi diketahui sampai saat ini, Indonesia masih kekurangan 4.000 sampai 5.000 dokter.