English English Indonesian Indonesian
oleh

Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat

“Semoga FAO dapat menjadi jembatan yang kokoh yang menyatukan langkah dunia dalam ketahanan pangan bersama,” sebut Jokowi.

Jokowi menekankan bahwa Indonesia menyadari pentingnya kedaulatan dan kemandirian pangan.

“Indonesia sangat menyadari pentingnya kedaulatan dan kemandirian pangan karena pangan adalah kebutuhan dasar manusia,” kata Jokowi.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang turut hadir mendampingi Presiden Jokowi saat menerima penghargaan, mengapresiasi FAO yang sudah memberikan penghargaan tertinggi di sektor ketahanan pangan global.

“Dulu FAO pernah memberikan penghargaan kepada Presiden Soeharto atas keberhasilan Indonesia meraih swasembada pangan. Hari ini, Presiden Jokowi yang mendapatkan penghargaan telah menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dan berdampak besar terhadap sektor pertanian Indonesia,” ungkap Amran.

Amran menyebutkan bahwa seperti halnya Soeharto, Presiden Jokowi juga menorehkan prestasi swasembada beras selama empat tahun secara sempurna.

“Indonesia mewujudkan swasembada beras pada tahun 2017, 2019, 2020, dan 2021. Swasembada terbilang sempurna karena Indonesia tidak melakukan impor beras medium sama sekali,” pungkas Amran.

Selain Presiden Jokowi, FAO pada tahun ini memberikan penghargaan Agricola Medal dua pemimpin negara lainnya, yaitu Presiden Irlandia Micheal D Higginis dan Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed Ali. Tahun ini merupakan pertama kalinya FAO kembali memberikan Agricola Medal setelah terakhir kali memberikan Agricola Medal pada Perdana Menteri Republilk Rakyat Tiongkok saat itu Wen Jiabao pada tahun 2012.

News Feed