English English Indonesian Indonesian
oleh

Maju Pilgub Sulsel, Danny-Azhar Siap Genjot Potensi Pertanian

FAJAR, MAKASSAR– Bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sulsel, Danny-Azhar menyampaikan beberapa programnya bisa dimandat memimpin Sulsel. Diantaranya, menggenjot sektor pertanian. Moh Ramdhan Pomanto atau Danny mengatakan, Sulsel adalah negeri yang sangat kaya. Sehingga mestinya Sulsel itu surplus.

Nah, dengan program membangun dari sembilan kawasan yang akan dilakukan nantinya, Danny yakin, Sulsel akan berjaya di kemudian hari hari. “Kalau petani harga jualnya layak, insyaallah petani akan sejahtera. Karena inti dari kita di Sulsel adalah pertanian,” ujarnya usai mendaftar di KPU Sulsel, Kamis, 29 Agustus.

Danny bahkan optimis bisa membawa Sulsel lebih maju jika Sulsel dibangun bersama-sama dengan egaliterisme yang kuat. Sulsel bisa menjadi global hub. Meningkatan fiskal atau Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga menjadi keinginan besar Danny-Azhar. Sebab itu yang menjadi salah ukuran sebuah wilayah berhasil. “Kalau kita melihat sebuah negara berhasil ada dua penilaian yang paling nyata sari kerja-kerja akumulasi dari sebuah pemerintahan. Yaitu pertama, PAD atau fiskal dan kedua adalah belanja,”

Pendapatan kata dia adalah bagian dari akumulasi pekerjaan yang panjang, tersistem, punya SOP yang kuat, dan nyata. Dan Makassar telah membangun dirinya dari Rp500 miliar PAD, kemudian di periode pertama menjadi Rp1,3 triliun

Masuk periode kedua turun Rp 850 miliar karena ada transisi kepemimpinan. Akan tetapi sekarang, PAD Makassar Rp1, 5 triliun. Tahun depan, Danny menargetkan Rp2 triliun. “Itu sesuai janji saya kepada masyarakat,” katanya.

Danny-Azhar ingin peningkatan PAD itu juga terjadi di Sulsel karena potensinya sangat besar. “Fiskal harus lebih kuat, bukan minus, tapi plus. Kan ada itu yang minus. Jadi PAD harus maju, bukan mundur,” ucap Danny.

Bakal calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad menambahkan bahwa dirinya dengan Danny memang memegang prinsip bekerja untuk semua
“Itu inti sebenarnya. Jadi egalitarian, pemerataan, baik Selatan maupun Utara, itu prinsip bekerja kami,” katanya.

Apalagi kata dia, PDRB Sulsel itu 60 persen dari sektor pertanian. Sehingga, potensi itu ingin digenjot karena ia tak ingin Sulsel terus ketinggalan dari daerah-daerah lainnya. Oleh karena itu, ke depannya tak boleh hanya fokus pada satu daerah atau satu program. Sebab bicara Sulsel untuk Indonesia Timur, diasporanya ke mana-mana, tetapi belum bisa menjadi penyangga.

“Sulsel ini harus jadi terdepan seharusnya. Bahkan Sulsel itu harusnya lebih dari Jawa Timur. Jadi penting pengelolaan, penting pemimpinnya punya visi yang lebih baik untuk kepentingan lebih banyak masyarakat,” pungkas Ketua DPW PKB Sulsel itu. (mum/*)

News Feed