English English Indonesian Indonesian
oleh

Ketua GPEI Sulselbar Komitmen Tolak Revisi UU Hilangkan Peran Asosiasi

Ketua IKA Pascasarjana STIEM Bongaya ini juga mengatakan, bahwa segala macam yang telah dibuat telah menguatkan lima asosiasi ini. Jika penghapusan peran asosiasi terjadi, itu menjadi suatu kemunduran.

“Padahal saat ini pemerintah sedang menggenjot produk ekspor bisa tumbuh, dan terus bergeliat lagi dan perdagangan dunia saat ini sedang tidak baik karena faktor geopolitik. Tidak ada garansi dari negara bahwa kapan perdagangan bisa sehat,” katanya.

Ketua Bidang Kerja Sama dan Hubungan Luar Negeri Apindo Sulsel ini juga menekankan, bahwa akan kiamat dunia perdagangan di lima sektor asosiasi ini kalau itu terjadi.

“Makanya kami (GPEI Sulselbar) sangat menolak penghapusan peran dari asosiasi ini. Apapun respons pemerintah kami tunggu. Mengingat perdagangan, ekpor, dan impor terus berjalan, makanya pemerintah harus turun tangan menjaga kondisi dan muruah peradangan saat ini,” tuturnya.

Dia juga mengatakan bahwa saat ini, pihaknya sudah berkompetisi dengan negara luar. Pemerintah harus menopang pengusaha untuk menjaga ritme perdagangan.

“Kami pelaku usaha ini mengharapkan pemerintah memberikan kemudahan agar geliat ekspor ini bisa terus jaga, dan dengan adanya rencana pengapusan kebijakan ini harus ditolak demi menguatkan lima asosiasi ini,” terangnya.

Direktur PT Raihan Perdana Abadi ini menambahkan, memang seharusnya pemerintah selalu melibatkan asosiasi dalam penentuan tarif atau biaya operasional. “Karena kita ini pelaku usaha yang tahu kondisi di lapangan,” tandasnya. (sae)