Lebih lanjut, mahasiswa pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia itu mengungkapkan terapi bahasa adalah kunci dari kegiatan ini. “Program ini dilakukan dengan model terapi bahasa yang terdiri dari Sembilan tahap pelatihan,” kata Umrah.
Umran menjelaskan, secara keseluruhan, hasil ini menunjukkan bahwa program pengabdian berhasil meningkatkan kemampuan bercerita di kalangan mitra secara signifikan,” kata Umrah.
Menurutnya, sebelum program, beberapa mitra cenderung merenung dan memilih menyendiri tanpa mengekspresikan perasaan mereka. “Namun, setelah program dilaksanakan, semua mitra mengungkapkan bahwa mereka sebenarnya lebih senang mengekspresikan perasaan mereka dengan bercerita, menunjukkan dampak positif program dalam mendorong kemampuan ekspresi dan interaksi sosial di kalangan mitra,” ujar Umrah.
Selanjutnya, Ayu selaku pengelola panti menyampaikan apresiasi atas penelitian tersebut. “Tentunya kami sangat senang, kami mengawal adik-adik mahasiswa selama pelaksanaan,” kata Ayu. (sae/*)