FAJAR, MAKASSAR — Puncak apresiasi Bulan Cinta Laut 2024 digelar di Anjungan Pantai Losari Makassar, Kamis, 29 Agustus. Event yang telah menjadi gerakan nasional yang disponsori Kementerian Kelautan dan Perikanan menggelar ini berhasil mengumpulkan 744,60 ton sampah laut di berbagai penjuru tanah air.
Berdasarkan data yang diterima, ratusan ton sampah laut dengan nilai ekonomis mencapai Rp212.664.904 berhasil dikumpulkan dalam kurun waktu Mei hingga Juli 2024. Kegiatan itu melibatkan 1.763 nelayan di 22 kabupaten dan kota di 20 provinsi.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut 2024 merupakan gerakan yang ketiga kalinya dilaksanakan. Dia menjelaskan bahwa gerakan yang diinisiasi oleh KKP ini menjadi upaya edukasi kesadaran nelayan dan masyarakat serta mengkampanyekan pentingnya menjaga laut agar tetap bersih sehingga ekosistem laut menjadi sehat.
Pelaksanaan Gernas Bulan Cinta Laut, nelayan memiliki peran penting dalam upaya pembersihan sampah di laut, dimana dalam kurun waktu tertentu nelayan melaut sambil mengumpulkan sampah plastik di laut. Hasil pengumpulan sampah di laut oleh nelayan akan ditimbang dan didata untuk dihargai sesuai dengan mekanisme yang berlaku sehingga tercipta circular economy sebagai tambahan pemasukan bagi nelayan.
Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut memerlukan kolaborasi bersama Pemerintah Daerah, media, akademisi dan mitra lainnya seperti lembaga swadaya masyarakat, komunitas pemerhati penggiat sampah, unit pengelola sampah, dan pihak terkait lainnya sehingga setelah kegiatan Bulan Cinta Laut, nelayan tetap dapat secara berkelanjutan mengambil sampah laut dengan pendampingan dan dukungan dari mitra melalui konsep circular economy.