BULUKUMBA,FAJAR — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bulukumba menginspeksi mendadak (Sidak) kamar para narapidana, Selasa malam, 27 Agustus 2024.
Kepolisian dan TNI tersebut menyusuri seluruh blok kamar napi. Sejumlah lemari hingga tas para napi dibongkar oleh tim sidak.
Kalapas Kelas II Bulukumba Mutzaini mengatakan jika kegiatan sidak dilakukan dalam rangka meningkatkan keamanan dan pencegahan peredaran narkoba di dalam lapas.
Beberapa barang disita oleh tim, mulai dari paku, silet, pisau, sendok, obeng hingga buku berjudul “Yahudi”. Ini dilakukan untuk melindungi para napi dari tindakan-tindakan yang membahayakan jiwa dan raga napi.
“Ada buku juga kita sita, kemungkinan buku itu di dapat dari perpustakaan yang belum dikembalikan. Memang setiap minggu perpustakaan daerah masuk untuk dipinjamkan ke napi,” kata Mutzaini.
Saat ini, terdapat 499 warga binaan yang terdiri atas 361 napi dan 138 tahanan. Kasus narkoba mendominasi dengan 319 kasus. “Nah gegera ini juga kita melakukan sidak, jangan sampai ada peredaran narkoba,” kata Mutzaini.
Selain sidak, beberapa pencegahan juga dilakukan salah satunya lewat pembinaan keagamaan, kemandirian serta pembinaan jasmani.
“Kita kerja sama dengan dai muda untuk pembinaan keagamaan, termasuk rehabilitasi para napi yang dilakukan setiap tahun. Namun karena anggaran terbatas hanya untuk 40 orang per tahun,” katanya.
Ketua Aktivis Cinta Daerah (ACD) Bulukumba Andi Ahmad berharap Lapas Kelas II A Bulukumba memberikan peningkatan skill kepada para warga binaan. Pada saat masa tahanan selesai, mereka memiliki skill untuk bertahan hidup di tengah masyarakat. (akb/zuk)