FAJAR, MAROS-Bakal Bupati Maros dan Calon Wakil Bupati Maros, HAS Chaidir Syam dan Suhartina Bohari, mengusung visi “Maros Sejahtera, Maju, dan Berkelanjutan” yang disingkat menjadi “Maros Sejuk 2029.”
Mereka juga menyampaikan delapan fokus utama yang akan diusung dalam program “Hati Kita Semakin Keren.”
Pertama, mewujudkan sumber daya manusia (SDM) yang sehat dan cerdas, disertai dengan perlindungan sosial yang inklusif.
Kedua, mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan produktivitas daerah yang berbasis pada ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi.
“Ketiga, mewujudkan transformasi pemerintahan yang berintegritas dan adaptif, berbasis pada konsep smart government,” kata Chaidir.
Keempat, mewujudkan stabilitas keamanan dan kondusifitas daerah guna memacu akselerasi pembangunan.
Kelima, mewujudkan ketahanan masyarakat secara inklusif.
Keenam, mewujudkan pemerataan wilayah dan kawasan secara berkelanjutan.
Ketujuh, mewujudkan ketersediaan sarana dan prasarana yang terintegrasi secara lokalitas dan adaptif.
Kedelapan, mewujudkan kesinambungan pembangunan berbasis daya saing daerah.
“Mudah-mudahan kami berdua dapat merangkul semua pihak, dan semoga Allah meridhoi kemenangan ‘Hati Kita Semakin Keren’ tanpa ada perpecahan,” ungkap Chaidir.
Mengenai target perolehan suara dalam Pilkada nanti, pihaknya membidik hingga 80 persen suara masyarakat.
“Tentu saja kami berharap bisa meraih suara sebanyak mungkin. Namun, target kami adalah mencapai 80 persen,” kata mantan Ketua DPRD Maros tersebut.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan menghadapi kolom kosong, Chaidir mengakui bahwa ada beberapa kendala yang mungkin dihadapi, salah satunya adalah partisipasi pemilih yang berpotensi menurun.
“Kadang kala, orang menganggap bahwa jika melawan kotak kosong, pemenangnya sudah pasti, sehingga masyarakat enggan untuk memilih,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Maros, Jumaedi, mengatakan bahwa tahapan pendaftaran telah dibuka sejak Selasa, 27 Agustus, dan akan berlangsung hingga Kamis, 29 Agustus.
“Pada hari pertama kemarin, kami membuka pendaftaran hingga pukul 16.00 WITA, namun tidak ada pendaftar,” katanya.
Sedangkan pada hari kedua, sudah ada pendaftar pertama, yakni pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Maros, AS Chaidir Syam dan Suhartina Bohari, yang didukung oleh 16 partai pengusung.
Ia menjelaskan bahwa jika sesuai dengan aturan yang ada, hanya ada satu pendaftar saja, maka pihaknya akan melihat partai yang tersisa.
“Jika jumlah partai yang tersisa tidak cukup untuk memenuhi 8,5 persen dukungan di Maros, maka tidak akan ada perpanjangan pendaftaran,” jelasnya.
Setelah proses pendaftaran, akan dilakukan verifikasi administrasi dan penelitian berkas bakal calon.
“Jika masih ada yang keliru, maka akan ada perbaikan hingga penetapan pasangan calon pada 22 September mendatang,” katanya.
Sementara itu, salah satu pengamat politik yang juga hadir dalam deklarasi, Zulkifli Gani Ottoh, mengaku sangat terkesan dengan deklarasi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Maros, Chaidir-Suhartina.
“Luar biasa sekali deklarasinya. Ini pertama kalinya saya melihat ada calon Bupati dan Wakil Bupati yang diusung oleh 16 partai. Itu artinya pasangan ini bukan sembarang orang, karena semua partai mendukung mereka,” kata pria yang juga mantan Ketua KPU Kota Makassar periode 2003-2009 ini.
Menurutnya, figur pasangan calon ini sangat dipercaya, sehingga semua partai di Maros mendukung mereka dalam Pilkada Maros.
“Partai pasti melihat figur yang akan diusung. Dan figur ini dipercaya karena setelah memimpin satu periode, kembali diusung oleh 16 partai,” sebut pria yang akrab disapa Zugito ini.
Mengenai kolom kosong, ia menilai bahwa masyarakat saat ini sudah cukup cerdas untuk menilai. Apalagi, kolom kosong bukanlah pilihan yang diinginkan baik oleh KPU maupun calon.
Setelah mendaftar di KPU Maros, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Maros beserta rombongan melanjutkan kegiatan dengan meresmikan posko pemenangan “Hati Kita Semakin Keren.” (rin/*)
