English English Indonesian Indonesian
oleh

Putusan MK Ubah Peta Koalisi di Sinjai

FAJAR, SINJAI-Putusan Mahkamah Komisi (MK) yang mengubah syarat pendaftaran kepala daerah mengubah peta koalisi di Kabupaten Sinjai. Sejumlah figur yang tak pernah masuk hitungan justru akan masuk dalam gelanggang.

Jumlah pasangan yang akan berkompetisi di Pilkada Sinjai diprediksi lima pasangan. Mereka adalah, Muzayyin Arif-Andi Ikhsan Hamid yang diusung Nasdem, PKS, Demokrat, dan PSI. Lalu, Ratnawati Arif-Andi Mahyanto Mazda yang diusung Gerindra, PPP, dan PDIP.

Lalu, pasangan Andi Kartini-Muzakkir yang diusung partai Golkar. Kemudian, Nursanti-Lukman Arsal juga akan mewarnai kontestasi lima tahunan ini. Nursanti yang merupakan pengusaha tambang itu berpaket dengan Ketua DPRD Sinjai yang juga kader Gerindra.

Pasangan ini bahkan telah mendapat rekomendasi B1 KWK dari PAN dan PBB. Jika kedua partai ini berkoalisi, maka Nursanti-Lukman memenuhi syarat 10 persen perolehan suara pada pemilu 14 Februari lalu.

Bahkan, Lukman Arsal pada rapat Paripurna DPRD Sinjai, Selasa, 27 Agustus, dia telah menyatakan untuk mundur sebagai anggota DPRD Sinjai. “Mungkin hari ini hari terakhir saya memimpin rapat paripurna. Insyaallah Agustus ini akan mengundurkan diri dari Ketua DPRD Kabupaten Sinjai,” bebernya.

Satu kandidat yang akan membentuk poros kelima adalah Muhammad Nasyit Umar. Pasca ditinggal Demokrat dengan mengusung Muzayyin Arif, politikus Demokrat ini kembali berupaya melobi pimpinan PKB yang meraih suara 9 persen lebih pada pemilu lalu.

Untuk mencukupkan 10 persen, Nasyit Umar bisa mengajak partai non parlemen. Misalnya, Hanura yang memiliki 2,47 persen suara. “Besok (hari ini, red) rekomendasi PKB diserahkan, belum pasti ke mana, bisa ke bu Ratnawati, Muzayyin, atau kemungkinan poros kelima untuk pak Nasyit,” kata Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sinjai, Abd Malik Zain.

Komisioner KPU Sinjai Divisi Teknis, Awaluddin mengatakan, hari pertama pendaftaran, belum ada pasangan calon yang mendaftar secara resmi. Termasuk pada hari kedua pendaftaran, belum ada tim yang melaporkan kandidatnya mendaftar pada hari Rabu. “Hari pertama dan kedua tidak ada yang mengonfirmasi mendaftar, nanti hari Kamis empat calon sudah menyampaikan ke kami,” bebernya.

Pihaknya pun bakal melakukan pengaturan sebaik mungkin untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Apalagi pendaftaran pasangan calon biasanya melibatkan banyak orang atau massa. (sir/*)

News Feed