“Kalau sudah tidak cukup untuk 8,5 persen di Maros, maka tidak akan ada perpanjangan pendaftaran,” jelasnya.
Setelah proses pendaftaran, akan dilakukan verifikasi administrasi dan penelitian berkas bakal calon.
“Ketika masih ada yang keliru, maka akan ada perbaikan hingga penetapan pasangan calon, 22 September mendatang,” katanya.
Sedangkan salah satu pengamat politik yang juga hadir dalam deklarasi, Zulkifli Gani Ottoh mengaku sangat takjub dengan deklarasi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Maros, Chaidir – Suhartina.
“Luar biasa sekali deklarasinya. Karena baru kali ini saya melihat ada Calon Bupati dan Wakil Bupati diusing 16 partai. Itu artinya pasangan ini bukan sembarang orang, karena semua partai mengusung mereka,” kata pria yang juga mantan Ketua KPU Kota Makassar periode 2003-2009 ini.
Menurutnya figur paslon ini dipercaya sehingga semua partai di Maros mendukung mereka dalam Pilkada Maros ini.
“Kalau partai kan pasti melihat figur yang akan diusung. Dan figur ini dipercaya, karena setelah memimpin satu periode kembali diusung 16 partai,” sebut pria yang akrab disapa Zugito ini.
Menyoal kotak kosong, ia menilai jika saat ini masyarakat sudah cerdas menilai. Apalagi kotak kosong bukanlah satu impian baik dari KPU maupun calon.
Usai mendaftar di KPU Maros, Paslon Bupati dan Wakil Bupati Maros beserta rombongan kemudian melanjutkan peresmian posko pemenangan Hati Kita Semakin Keren. (rin)