FAJAR, PINRANG – Untuk melestarikan budaya bugis, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pinrang menyambut tahapan pendaftaran pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati 2024 dengan menggunakan baju adat bugis.
Lima komisioner KPU Pinrang terlihat gagah menggunakan baju adat pada hari kedua tahapan pendaftaran paslon.
Ketua KPU Pinrang, Ali Jodding mengatakan, pihaknya menggunakan baju adat bugis menyambut paslon yang mendaftar di KPU sebagai bentuk melestarikan budaya bugis.
“Hari ini memang kami sengaja mengenakan baju adat bugis, semua komisioner. Itu untuk melestarikan budaya bugis,” katanya pada Rabu, 28 Agustus.
Ali Jodding mengungkapkan bahwa Pilkada 2024 ini merupakan pesta demokrasi bagi seluruh masyarakat Kabupaten Pinrang, sekaligus memperkenalkan budaya bugis.
Ali mengungkapkan bahwa layaknya pesta, pihak penyelenggara harus tampil menarik dan mengemas semua rangkaian kegiatan secara meriah.
“Pilkada ini pesta demokrasi bagi seluruh masyarakat, bukan cuma untuk penyelenggara dan peserta saja. Namanya pesta harus meriah, kalau di bugis kalau ada pesta pasti menggunakan baju adat, kita harus bangga dengan itu,” ungkapnya.
Ali pun berharap, semua tahapan Pilkada Pinrang berjalan dengan lancar, aman dan damai. Menurutnya, Pilkada Pinrang harus dikemas secara riang dan gembira.
“Pilkada ini harus riang gembira, semuanya harus ikut andil. Harapan kami agar semoga semua tahapan bisa berjalan dengan lancar,” ucapnya.
Sebelumnya, baru satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Pinrang yang melakukan pendaftaran di KPU Pinrang, yakni pasangan Andi Irwan Hamid-Sudirman Bungi.
Dari jadwal KPU Pinrang dua paslon diantaranya Ahmad Jaya Baramuli-Abdillah Natsir dan pasangan Usman Marham-Andi Hastri T Wello dijadwalkan akan mendaftar di hari terakhir atau Kamis, 29 Agustus 2024. (ams)