English English Indonesian Indonesian
oleh

Derita Warga Useng di Bone Tanpa Jembatan

BONE, FAJAR – Setidaknya ada 30 KK di Dusun Useng, Desa Ujung Tanah, Kecamatan Mare, Bone terisolasi. Akses terputus oleh aliran Sungai Useng.

Tak adanya akses jembatan membuat warga harus bertaruh nyawa menyeberangi sungai selebar 60 meter. Warga harus menggunakan rakit. Itu pun saat air dalam kondisi normal atau surut. Saat hujan, dusun ini sepenuhnya tak lagi bisa diakses.

Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Bone Askar yang ditanya terkait persoalan ini mengaku belum bisa berbuat banyak. Perbaikan jembatan penghubung terhambat anggaran.

“Belum bisa berkomentar dulu, saya belum bisa memastikan dulu (perbaikan). Yang jelas kalau ada memungkinkan anggaran dan itu memenuhi syarat untuk dibangun, pasti pemerintah akan bangun,” ujar Askar, kemarin.

Meski belum bisa dianggarkan dalam waktu dekat, pihaknya tetap akan tetap melakukan tinjauan ke lokasi. Sekaligus melihat kondisi akses secara langsung.

“Kita atensi, saya sudah dapat beritanya, jadi nanti kita akan lihat,” jelas Askar.

Sementara itu, Kepala Dusun Useng, Arman mengaku, masalah ini setidaknya memberikan dampa kepada perekonomian 30 KK. Saat hujan, mereka tak bisa memasarkan hasil bumi.

Juga berimbas pada angka putus sekolah di desa itu yang diakui Arman sangat tinggi. “Anak-anak kami itu sampai takut untuk ke sekolah. Ini yang buat banyak anak di dusun kami putus sekolah,” terangnya.

Menyeberangi sungai menjadi satu-satunya akses untuk ke luar dusun. Seyogianya masalah ini telah sering dilaporkan ke pemkab, Musrenbang. Hanya saja sampai saat ini belum juga ditanggapi pemerintah.

News Feed