FAJAR, JAKARTA– PKS memastikan diri bakal ambil bagian dalam Pilwalkot Makassar. Kondisi ini memastikan bahwa PKS bakal berada di poros keempat.
Mereka akan memutuskan sore ini, siapa kandidat usungannya. Namun malam tadi, Presiden PKS Akhmad Syaikhu, telah mengundang Ahmad Susanto dan Sri Rahmi. Keduanya ditanya mengenai kesiapan bertarung di Pilwalkot Makassar.
Merespons hal ini, Sri Rahmi mengaku sudah menyampaikan langsung kepada Presiden PKS mengenai kesiapan mereka bertarung di Pilwakot Makassar. Termasuk peta politik dan kekuatan yang mereka miliki.
”Saya dan Pak Ahmad Susanto diundang, untuk dimintai kesiapan mengenai Pilwakot Makassar. Kami berdua datang untuk menyampaikan langsung kepada presiden bahwa kami siap,” ujarnya kepada FAJAR, Senin, 26 Agustus, malam.
Lebih lanjut dia mengatakan, sejauh ini ada dua opsi yang dipertimbangkan DPP PKS untuk maju Pilwalkot. Satu lainnya adalah Amri Atsyid, namun belum diketahui siapa wakil yang akan mendampinginya.
”Kan ada dua yang mau maju, Amri dan kami. Sebagai pasangan, kami juga sudah memberi penjelasan mengenai kesiapan kami. Selebihnya nanti kami serahkan ke DPP,” lanjutnya.
Berkaitan dengan keputusan membuat poros baru, anggota DPRD Sulsel itu mengaku masih banyak hal yang bisa dimaksimalkan untuk mengejar tiga poros lainnya. Sebab, mereka punya jaringan yang bisa diandalkan.
”Pak Ahmad punya jaringan, saya punya jaringan, PKS juga jaringan. Insyaallah kami mampu mengejar. Jadi ada tiga jaringan yang bisa di-push dan dimaksimalkan,” tuturnya.
Dia juga mengaku, Ahmad Susanto diposisikan sebagai 01 dan dia 02. Namun sekali lagi, dia menunggu keputusan DPP sore.nanti. ”Kami mau sampaikan saja kepada tim, tunggu keputusan DPP. Kalau keputusan itu dipercayakan kepada kami, baru kita gas,” tegasnya.
Ahmad Susanto sendiri mengaku, dirinya sudah siap sejak jauh hari. Sehingga, dia tidak akan mundur jika nantinya diberi amanah untuk menjaga marwah PKS di Kota Makassar.
”Dalam pertemuan tadi, kami diberi petuah. Kalau diberi amanah menjaga keutuhan marwah PKS di Makasaar, tentu kami siap. Tetapi semuanya kami kembalikan kepada keputusan DPP dan kami akan selalu menghormati keputusan partai,” tuturnya. (wid)