FAJAR, MAKASSAR-Upaya memperkuat kompetensi penilai di bidang pendidikan non-designasi, Dewan Pengurus Daerah Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (DPD MAPPI) SULAMAPUA menggelar Pendidikan Profesional Lanjutan (PPL) Penilaian SPBU pada Selasa, 27 Agustus 2024. Acara ini diikuti oleh 152 penilai dari berbagai wilayah di Indonesia.
Guntur Pramudiyanto, Ketua 1 Dewan Pengurus Nasional (DPN) MAPPI, dalam sambutannya menyampaikan bahwa PPL Penilaian SPBU ini merupakan kesempatan langka yang jarang diselenggarakan oleh DPD lain. “Alhamdulillah, meskipun dilaksanakan secara online, antusiasme peserta sangat tinggi. SPBU termasuk dalam kategori Properti Bisnis Khusus yang menjadi fokus pekerjaan sehari-hari para penilai,” ungkap Guntur.
Ia juga berharap agar DPD lain dapat menyelenggarakan PPL serupa dengan subtema yang berbeda namun tetap berfokus pada Properti Bisnis Khusus.
Senada dengan Guntur, Ketua DPD MAPPI SULAMAPUA, Abdullah Najang, turut memberikan apresiasi atas tingginya minat peserta terhadap PPL ini.
“Meskipun terdapat beberapa agenda nasional seperti MUNAS dan agenda daerah seperti MUSDA yang akan dilaksanakan, perhatian para penilai terhadap PPL ini tetap tinggi, terbukti dari jumlah peserta yang cukup banyak,” ujarnya.
Abdullah berharap para peserta dapat memanfaatkan PPL ini dengan sebaik-baiknya agar penerapan penilaian SPBU dalam pekerjaan sehari-hari bisa dilakukan dengan lebih baik dan tepat.
Materi PPL Penilaian SPBU ini dibawakan oleh Okky Danuza, seorang pengajar dari DPN MAPPI, yang memberikan wawasan mendalam terkait aspek-aspek penilaian SPBU sebagai properti bisnis khusus. (*)
